Penanganan Corona
Hendi Targetkan 6.000 Sasaran Tiap Hari, Warga KTP Luar Kota Domisili Semarang Boleh Ikut Vaksin
Pemerintah Kota Semarang mulai membuka sentra vaksinasi Covid-19 untuk umum di empat kampus di Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mulai membuka sentra vaksinasi Covid-19 untuk umum di empat kampus di Semarang. Tak hanya warga Kota Semarang, vaksinasi di empat tempat ini juga dibuka untuk warga luar daerah yang tinggal di Kota Lumpia.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pembukaan sentra vaksinasi untuk umum ini merupakan bagian dari upaya mendukung program 1 juta sasaran vaksin per hari, dari pemerintah pusat.
Lewat sentra vaksinasi yang dibuka itu, Hendi, sapaannya, menargetkan, ada 5.000-6.000 sasaran vaksin per hari.
Hendai mengatakan, sentra vaksinasi di Kota Semarang dibuka di 37 puskesmas dan 20 rumah sakit.
Sementara, di kampus, layanan vaksinasi Covid-19 dibuka di UIN Walisongo, yang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Satu RT di Tlogosari Wetan Kota Semarang Ditutup, 25 Warganya Positif Covid
Baca juga: Masjid Agung Jateng Tetap Buka meski Semarang Zona Merah, Pengunjung Wajib Pakai Masker Rangkap
Baca juga: Dinkes Kota Semarang Buka Sentra Vaksinasi Covid di 3 Kampus, Menyasar Warga Berumur 18+
Baca juga: Lagi Cari Kerja? Kunjungi Job Fair Virtual Unika Soegijapranata Semarang, Digelar hingga 2 Juli
Sedangkan dua perguruan tinggi lain yang baru saja dibuka, yakni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan Unika Soegijapranata.
Rencananya, pekan ini, juga akan dibuka sentra vaksinasi di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
"Salah satunya di Udinus. Kami lihat di Udinus, dikelola baik, secara sistem manajemen antrean tidak bergerombol. Pendaftaran juga online. Saya tanya ke beberapa masyarakat yang ikut vaksin di Udinus, mereka merasa nyaman," ucap Hendi saat meninjau vaksinasi di Udinus, Senin (28/6/2021).
Dia menekankan, program vaksinasi menjadi prioritas di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, ada dua penyelesaian pandemi Covid-19, yakni vaksinasi terus digencarkan dan penerapan protokol kesehatan.
"Meski sudah vaksin, tetap harus terapkan prokes. Apalagi, jika belum divaksin," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan, Dinkes mulai menyasar kelompok dengan mobilitas tinggi, berusia 18+.
Vaksinasi juga sudah dibuka, tidak hanya bagi warga Kota Semarang. Menurutnya, warga ber-KTP luar kota yang berdomisili di Semarang, bisa mengikuti vaksinasi.
"Kami sudah sampaikan kepada teman-teman untuk apliaksi victori NIK dibuka secara nasional," katanya.
Baca juga: Catat! Layanan Administrasi Kependudukan di Banyumas Dialihkan ke Daring, Berlaku 28 Juni-9 Juli
Baca juga: Bupati Cilacap Dorong Warga Tanam Sayur Hidroponik, Ingin Daerahnya Jadi Produsen Sayur
Baca juga: Kabupaten Tegal Darurat Covid, Pejabat dan Anggota DPRD Dilarang Dinas ke Luar Kota
Baca juga: Hasil EURO 2020: Tuah Kartu Merah, Ceko Melaju ke Perempat Final setelah Tumbangkan Belanda 0-2
Koordinator Sentra Vaksinasi Udinus, Mohamad Sidiq mengatakan, Dinas Kesehatan hanya menyiapkan vaksin, vaksinator, dan dokter skrining. Sedankan pengelolaan lainnya disiapkan oleh Udinus.