Berita Nasonal
KABAR DUKA, Penyair dan Guru Besar FIB UI Toeti Heraty Tutup Usia
Penyair sekaligus Guru Besar Purnabakti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) Toeti Heraty tutup usia, Minggu (13/6/2021).
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kabar duka datang dari dunia akademi dan seni budaya. Penyair sekaligus Guru Besar Purnabakti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) Toeti Heraty tutup usia, Minggu (13/6/2021).
Kabar meninggalnya Toeti dibenarkan dosen dan epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Pandu Riono.
"Benar, tadi pagi (meninggal)," kata Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/6/2021) siang.
Pandu mengatakan, informasi yang dia terima dari pihak keluarga, Toeti meninggal dalam usia 87 tahun, Minggu pukul 05.10 WIB.
Toeti meninggal saat dirawat di Rumah Sakit MMC Jakarta.
Baca juga: Kuota Haji 2021 Dibuka untuk 60 Ribu Orang, Hanya bagi Warga Arab Saudi
Baca juga: Teror Lempar Batu Hantui Pengendara di Kabupaten Semarang, Kaca Depan Tiga Mobil Pecah dalam Semalam
Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Kendal Penuh, Pemkab Berencana Buka Lagi RSDC
Baca juga: 281 Orang Terjaring Razia Preman di Kota Semarang, Mulai Juru Parkir Liar hingga Anak Jalanan
Almarhumah disemayamkan di rumah duka di Jalan Cemara No 6 Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian, dibawa ke peristirahatan terakhir di TPU Karet Bivak.
Profil Toeti Heraty
Mengutip Ensiklopedia Kemendikbud, Toeti Heraty dikenal sebagai seorang penyair, dosen, pejabat, pakar filsafat, dan kebudayaan.
Anak sulung dari enam bersaudara ini lahir di Bandung, 27 November 1933.
Ayahnya seorang ahli dalam bidang konstruksi beton bernama Prof Dr Ir Raden Rooseno Soerjohadikoesoemo, satu di antara pendiri Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Yayasan Perguruan Cikini.
Toeti menikah dengan Eddy Noerhadi, seorang ahli kultur jaringan dari Departemen Biologi, Institut Teknologi Bandung, tahun 1957.
Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai empat orang anak.
Toeti menempuh pendidikan tinggi di di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1951-1955) hingga tingkat sarjana muda bidang kedokteran.
Dia kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1955-1962).
Baca juga: Menkumham Yasonna Laoly Berduka, Sang Istri Elisye Kasteren Tutup Usia
Baca juga: Ambruk di Laga Euro 2020 Melawan Finlandia Tadi Malam, Begini Kondisi Gelandang Denmark Eriksen
Baca juga: Ledakan Covid di Kudus Dipicu Varian India, Aziz Imbau Warga Pakai Double Masker
Baca juga: 64 Pedagang di Pantai Alam Indah Tegal Jalani Swab, Kapolres: Alhamdulillah Semua Negatif
Toeti juga kuliah di jurusan filsafat dan mendapat gelar sarjana filsafat dari Rijks Universiteit, Leiden, Belanda (1974).
Dia kemudian meraih gelar Doktor Filsafat dari Universitas Indonesia (1979) melalui disertasinya yang kemudian terbit sebagai buku dengan judul Aku dalam Budaya (1982).
Rekam jejak
Toeti mengajar di Fakultas Sastra UI dan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung.
Berbagai jabatan pernah diemban, antara lain, Ketua Jurusan Filsafat Fakultas Sastra UI, Ketua Program Pascasarjana UI Bidang Studi Filsafat, Rektor Institut Kesenian Jakarta (1990-1996).
Dia juga dinobatkan sebagai Guru Besar Luar Biasa pada Fakultas Sastra UI pada 1994.
Toeti juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1982-1985) dan Ketua Yayasan Mitra Budaya (1999).
Tidak hanya di bidang akademis dan kebudayaan, Toeti juga berkarier di bidang bisnis, sebagai pimpinan Biro Oktroi Roosseno, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Patent, Trademark, dan Copyright. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyair dan Guru Besar UI Toeti Heraty Meninggal Dunia".