Penanganan Corona
Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Kendal Penuh, Pemkab Berencana Buka Lagi RSDC
Ketersediaan ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kendal penuh menyusul melonjaknya pasien yang harus menjalani perawatan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Ketersediaan ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kendal penuh menyusul melonjaknya pasien yang harus menjalani perawatan.
Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Kendal, misalnya, ruang isolasi khusus pasien Covid-19 penuh sejak Sabtu (12/6/2021).
Sebanyak 47 tempat tidur yang disediakan, terisi oleh pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan medis.
Kabar tersebut dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kendal Budi Mulyono.
Menurutnya, sejumlah ruang isolasi pasien Covid-19 yang disediakan terpakai semua setelah terjadi peningkatan kasus dari beberapa tempat.
Baca juga: Mendaftar Tahun Ini, Berangkat ke Tanah Suci 30 Tahun Kemudian - Daftar Tunggu Haji di Kendal
Baca juga: Tiap Hari Bagikan 600 Bungkus Nasi, Bantu Kebutuhan Warga Isolasi Mandiri di Karangsari Kendal
Baca juga: Lockdown Lokal di Karangsari Kendal, 78 Warga Lingkungan RT Positif Covid-19, Seusai Ikut Takziah
Baca juga: Kebakaran Pasar Sukorejo Kendal, Api Diduga Muncul dari Warung Makan, 12 Kios Ludes Terbakar
Mereka yang menjalani perawatan medis, di antaranya mengalami sesak napas dan gangguan pernafasan lain.
"Iya, (ruang isolasi Covid-19 RSUD) sudah penuh semua, kasusnya meningkat," terang Budi Mulyono, Minggu (13/6/2021).
Menurutnya, beberapa pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Kendal berasal dari perumahan di Desa Sarirejo, Kecamatan Kaliwungu; Desa Karangsari, Kecamatan Kota Kendal; dan sejumlah wilayah lain.
Bahkan, beberapa orang dirujuk ke rumah sakit luar daerah agar mendapatkan perawatan di ruang isolasi khusu pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, dilakukan penambahan 37 kamar isolasi di dua rumah sakit.
Masing-masing tujuh kamar di RSUD Kendal, dan 30 kamar di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.
Ferinando menjelaskan, keterisian kamar isolasi Covid-19 di rumah sakit dipicu jumlah pasien yang harus menjalani perawatan mengalami kenaikan.
"Jadi, total ada penambahan 37 ruang isolasi. Ini disebabkan karena yang dirawat mengalami kenaikan. Tidak hanya yang sudah terpapar Covid-19 namun banyak juga yang suspec atau sakit lain, juga meningkat," terang Ferinando.
Terkait kondisi ini, Dinas Kesehatan telah berkordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal untuk membuka kembali Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).
Rencananya, RSDC bakal difungsikan kembali sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 yang bergejala ringan.