Penanganan Corona
Terapkan Jemput Bola, Capaian Vaksinasi Lansia Masih Rendah di Tegal
Angka kematian yang paling banyak karena Covid-19 adalah masyarakat dengan usia di atas 60 tahun atau lansia. Alasan lansia prioritas vaksinasi.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) di Kota Tegal masih terkategorikan rendah.
Masih banyak masyarakat lansia yang belum paham tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.
Prima mengatakan, jumlah keseluruhan lansia di Kota Tegal ada 18.592 orang.
Baca juga: Belum Diresmikan, Jalan Lingkar Brebes-Tegal Mulai Dipadati PKL dan Anak Nongkrong
Baca juga: Dedy Yon Harap Tegal Raih Predikat Kota Layak Anak Tingkat Nindya
Baca juga: Awas Bahaya Hipertensi di Masa Pandemi, Begini Penjelasan Lengkap Dinkes Kota Tegal
Baca juga: Koki Cafe Cabuli Anak Bawah Umur, Keponakan Pemilik Tempat Pelaku Bekerja di Tegal
Mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sejumlah 5.103 orang, capaiannya 27,45 persen.
Kemudian yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua sejumlah 4.633 orang, capaiannya 24,92 persen.
"Tidak bagus tetapi lumayan (red, capaian vaksinasi lansia)."
"Karena masih banyak masyarakat yang belum paham," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/5/2021).
Dalam kesempatan itu, Prima menjelaskan alasan mengapa lansia masuk dalam kategori masyarakat prioritas penerima vaksin Covid-19.
Dia mengatakan, memang yang paling banyak terpapar Covid-19 adalah masyarakat di usia produktif.
Sementara kerentanan lansia terpapar Covid-19 berada di urutan keempat.
Akan tetapi angka kematian yang paling banyak karena Covid-19 itu masyarakat dengan usia di atas 60 tahun atau lansia.
Itu sebabnya lansia menjadi prioritas dalam pemberian vaksinasi Covid-19.
"Covid-19 itu paling banyak di usia produktif."
"Tapi kematian yang paling banyak di masyarakat usia 60 tahun ke atas," jelasnya.
Prima mengatakan, untuk meningkatkan capaian vaksinasi terhadap lansia, pihaknya mulai menerapkan vaksinasi dengan sistem jemput bola.
Dia berharap sistem jemput bola akan mendekatkan akses pelayanan bagi lansia yang tidak bisa datang ke Puskesmas.
Karena kesulitan mereka biasanya harus diantar.
Kemudian beberapa lansia juga berstatus sebagai lansia terlantar.
"Karena lansia menjadi prioritas masyarakat yang harus divaksin, maka kami dekatkan akses pelayanannya," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Ditunda, Pengumuman Pendaftaran CPNS dan PPPK Karanganyar, Suprapto: Kami Tunggu Informasi Pusat
Baca juga: 1.200 Warga Belum Terima PKH di Karanganyar, Dinsos Sebut Akibat Sinkronisasi Data
Baca juga: Ingin Zero Kasus Covid-19, Polres Kebumen Masih Gencar Bagikan Masker
Baca juga: Dua Hari Hilang Tersapu Ombak di Pantai Menganti Kebumen, Bocah asal Sleman Ditemukan Tewas