Berita Banjarnegara Hari Ini
Bu Dokter Ini Rajin Kunjungi Ponpes di Banjarnegara, Periksa Kesehatan Gigi Santri, Begini Ceritanya
Di Kabupaten Banjarnegara, ada sosok dokter gigi yang justru suka mendatangi kelompok masyarakat untuk melakukan pemeriksaan, semisal ponpes.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Umumnya masyarakat mendatangi dokter gigi saat mengeluhkan sakit atau konsultasi seputar kesehatan gigi.
Tetapi, di Kabupaten Banjarnegara, ada sosok dokter gigi yang justru suka mendatangi kelompok masyarakat untuk melakukan pemeriksaan.
Uniknya, ia memeriksa tanpa memungut biaya alias gratis.
Termasuk pada bulan suci Ramadan kali ini.
Baca juga: Pura-pura Jatuh dari Motor, Pemuda Banjarnegara Rampas HP Penolong. Berakhir di Polres Purbalingga
Baca juga: Betonisasi Ruas Pucang-Jenggawur Selesai, Bupati Banjarnegara: Akhir Pekan Sudah Bisa Digunakan
Baca juga: Ngabuburit Asyik di Taman Patung Jerami Gili Lori Banjarnegara, Wisata Dadakan Hingga Libur Lebaran
Baca juga: Cerita Petani Kentang di Batur Banjarnegara, Gagal Raup Keuntungan Akibat Erupsi Kawah Sileri
Amalia Rahmaniar Indrati namanya, atau akrab disapa dokter gigi Amel.
Dia sehari hari praktik di RSI Banjarnegara.
Dokter kelahiran 1994 ini sudah sejak 2019 rutin mengunjungi pondok pesantren (ponpes).
Di lembaga pendidikan keagamaan itu, ia ketika datang tak langsung memeriksa santri.
Bersama timnya drg Selpa dan drg Dwi Krisnowati, serta perawat gigi mengawali kegiatan dengan memberikan penyuluhan.
Kunjungan berikutnya, baru dia memeriksa atau screening kesehatan gigi mulut santri satu persatu.
Di antara beberapa ponpes yang didatangi adalah Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
Itu adalah pondok yang diasuh KH M Chamzah (Gus Hamzah).
"Kami ingin meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada santri dan santriwati," kata Amel lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Jember Jawa Timur ini kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/5/2021).
Dia punya alasan tersendiri memilih santri dan santriwati ponpes sebagai target layanannya.
Dia ingin para santri dan satriwati tidak ketinggalan dengan siswa di lembaga pendidikan negeri, khususnya dalam hal kesadaran menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Dengan adanya pemeriksaan gigi dan mulut di ponpes, ia berharap mereka akan lebih rajin dan pintar dalam merawat giginya.
"Mereka akan lebih mengerti bahwa gigi yang dirawat dengan baik, akan membuat mereka lebih percaya diri," katanya.
Untuk diketahui, RSI Banjarnegara ini sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah pondok pesantren di Banjarnegara.
Tidak menutup kemungkinan, semua ponpes akan disambangi oleh tim kesehatan gigi ini.
Hanya ketika di ponpes, ia tidak melakukan tindakan cabut gigi, melainkan ke arah screening.
Pasalnya, peralatan praktik dokter gigi ada di rumah sakit.
Dari hasil screening itu, ternyata banyak santri yang membutuhkan perawatan gigi lebih ekstra.
Hampir 90 persen santri dan santriwati yang diperiksa mengalami masalah gigi, semisal gigi berlubang, gigi yang sisa tunggaknya, dan karang gigi.
"Kami menyarankan untuk mereka dapat segera melakukan tindakan perawatan secara intensif, sesegera mungkin," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Balap Liar Makin Marak di Karanganyar, Kasatlantas: Kami Sudah Sebar Mata-mata
Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Kebumen, Mucikari Ini Ngakunya Baru Dua Bulan
Baca juga: Jodhi Yudono, Seniman Kelahiran Cilacap Ini Rilis Lagu Religi Doa, Gubahan Puisi Chairil Anwar
Baca juga: Pemkab Banyumas Siapkan GOR Satria Purwokerto sebagai Lokasi Karantina Pemudik, Dibuka 6-17 Mei
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/dokter-amel-rsi-banjarnegara.jpg)