Berita Banjarnegara Hari Ini
Ngabuburit Asyik di Taman Patung Jerami Gili Lori Banjarnegara, Wisata Dadakan Hingga Libur Lebaran
Di areal sawah itu, ada patung jerami berbentuk pesawat, perahu layar, musala, bedug, hingga ketupat yang menjadi ikon Lebaran.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kegiatan menunggu azan magrib (ngabuburit) sudah menjadi tradisi bagi sebagian umat Islam saat Ramadan.
Waktu menjelang berbuka dimanfaatkan sebagian orang dengan berbagai kegiatan, termasuk mengunjungi destinasi yang menawan.
Peluang ini pun ditangkap Kelompok Masyarakat (Pokmas) D'Kuwondogiri di Dusun Kuwondogiri, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga: Cerita Petani Kentang di Batur Banjarnegara, Gagal Raup Keuntungan Akibat Erupsi Kawah Sileri
Baca juga: Warga Kepakisan Banjarnegara Terdampak Erupsi Kawah Sileri, Mulai Sulit Dapatkan Air Bersih
Baca juga: Dua Wisata di Dieng Banjarnegara Ini Tetap Terima Kunjungan Wisatawan, Pasca Erupsi Kawah Sileri
Baca juga: Perantau Asal Banjarnegara Ini Keluarkan Rp 1,1 Juta Buat Biaya Rapid Antigen dan Tiket Kapal
Mereka menciptakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi dengan konsep alam pedesaan.
Hamparan sawah yang luas di desa ternyata bukan hanya menjanjikan untuk usaha pertanian.
Mereka mampu menyulapnya menjadi destinasi wisata.
Menariknya, mereka memanfaatkan sumber daya lokal atau limbah pertanian (jerami) untuk menunjang destinasi.
Terlebih, stok jerami di desa melimpah seusai petani panen raya.
Di tangan mereka, sebagian jerami itu disulap menjadi karya bernilai seni tinggi.
Mereka mengumpulkan jerami di lahan sekira 1 hektare.
Bahan alam itu kemudian dibentuk menjadi patung dengan bermacam karakter.
"Pembuatan patung jerami ini memakan waktu sekira 1,5 bulan," kata Muhamad Muhtar, pengurus Pokmas D'Kuwondogiri kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/5/2021).
Mereka menamai destinasi itu Rest Area Gili Lori dengan tema dolanan damen.
Di areal sawah itu, ada patung jerami berbentuk pesawat, perahu layar, musala, bedug, hingga ketupat yang menjadi ikon Lebaran.
Karakter patung memang sebagian disesuaikan dengan momentum hari kemenangan atau Idulfitri bagi umat Islam.