Berita Cilacap

Pasar Sudah Ada, Puluhan Difabel dan Perempuan Cilacap Dilatih Bikin Souvenir dari Gedebog Pisang

Puluhan perempuan dan difabel di Cilacap didorong lebih produktif lewat pelatihan membuat souvenir dari gedebog pisang kering.

TRIBUNBANYUMAS/RAYKA DIAH
PELATIHAN DIFABEL - Peserta tekun membuat dompet dari gedebog pisang dalam pelatihan kolaborasi Paragon Corp dan Dipa Mandiri Nusantara di Balai Latihan Kerja Cilacap, Selasa (14/10/2025). Pelatihan ini diperuntukkan bagi difabel dan perempuan di Kota Bercayaha. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Suara tawa mewarnai keseriusan puluhan perempuan dan difabel membuat dompet di sebuah tempat di Cilacap, Selasa (14/10/2025).

Mereka tengah mengikuti pelatihan produktif menggunakan bahan baku lembaran batang pisang yang telah dikeringkan.

Sambil duduk berkelompok, mereka mencoba membentuk potongan bahan alami itu menjadi dompet dan tas kecil yang kelak diharapkan bisa menjadi sumber penghasilan baru.

Pelatihan ini bukan sekadar belajar membuat kerajinan tapi juga tentang harapan untuk hidup mandiri.

Kegiatan bertajuk Paragonian Bergerak ini digelar Paragon Corp berkolaborasi dengan Dipa Mandiri Nusantara, sebagai wujud kepedulian terhadap kelompok rentan di Kabupaten Cilacap.

Ada 50 peserta dari kalangan perempuan dan difabel yang mengikuti pelatihan pembuatan souvenir dari kulit sintetis batang pisang.

"Kami ingin, mereka punya keterampilan dan bisa mandiri secara ekonomi."

"Ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah menuju pemberdayaan," ujar Rizkyanti Yuniartika, Human Resource Paragon Corp, Selasa.

Baca juga: BMKG Ungkap Pemicu Banjir Cilacap: Hujan Ekstrem Kurang dari 7 Jam. Berpotensi Terulang 3 Hari Ini

Suasana pelatihan terasa hangat dan penuh semangat.

Setiap peserta tampak antusias mencoba teknik baru meski beberapa di antaranya harus berjuang menggunakan satu tangan atau duduk di kursi roda.

"Kami sengaja memilih peserta dari kelompok disabilitas agar mereka punya bekal keterampilan yang bisa membuka peluang usaha," kata dia.

Produk yang dihasilkan ternyata tak kalah cantik dari bahan kulit sintetis pada umumnya.

Dompet, tas tangan, hingga gantungan kunci berwarna cokelat alami tampak berjejer di atas meja hasil karya peserta.

"Gedebog (batang) pisang yang biasanya terbuang, bisa disulap jadi barang elegan bernilai jual."

"Kami menjualnya sekitar Rp65 ribu per buah," ungkap Sugeng Paijo, Founder Dipa Mandiri Nusantara.

Sudah Punya Pasar

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved