Berita Cilacap
Kemarau Basah Justru Bikin Petani Cilacap Produktif, Surplus Beras Mencapai 243 Ribu Ton
Kemarau basah justru menguntungkan petani di Cilacap. Mereka bisa meningkatkan produksi padi hingga mengalami surplus 243 ribu ton.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Di tengah musim hujan yang tak menentu, petani di Cilacap berhasil menaikkan produktivitas panen padi.
Bahkan, Pemkab Cilacap mengklaim, produksi beras Kota Bercahaya surplus hingga 243 ribu ton.
Hal ini menjadi bukti peran Cilacap sebagai salah satu lumbung beras terbesar di Jawa Tengah.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Cilacap, Budi Kuspriyatno mengatakan, kemarau basah yang terjadi tahun ini justru menjadi kesempatan bagi petani untuk meningkatkan hasil panen.
"Hasil panen tetap terjaga dengan kualitas gabah yang baik dan peluang kenaikan produksi cukup besar," kata Budi, Minggu (12/10/2025).
Baca juga: Cilacap Darurat Bawang Merah, Petani di Adipala Justru Panen Raya Melimpah, Kok Bisa?
Hingga Agustus 2025, Cilacap berhasil mencatat surplus beras mencapai 243 ribu ton.
Hal ini juga menunjukkan ketahanan pangan lokal tetap terjaga.
Menurut Budi, turunnya hujan pada awal Oktober juga membantu petani di wilayah barat Cilacap mempercepat proses tanam sehingga musim panen lebih optimal.
"Luasan tanam pada Oktober diperkirakan 2.485 hektare, November 13.902 hektare, dan Desember 25.144 hektare," tambahnya
Ia berharap, penanaman padi yang bersamaan, pengelolaan air dan pengendalian hama bisa lebih efektif sehingga produktivitas sawah meningkat.
Meskipun saat ini sudah memasuki musim tanam pertama (MT I), Budi menjelaskan bahwa area persawahan seluas 7.466 hektare akan panen padi pada Oktober.
Kemudian, 3.218 hektare lainnya panen pada November dari hasil tanam MT III 2024/2025.
Menurutnya, panen yang merata dan terjadwal dengan baik menjadi kunci bagi petani untuk menjaga stabilitas pasokan beras dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
"Panen yang terjadwal dengan baik akan membantu menjaga stabilitas pasokan beras sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Baca juga: Gelombang Ganas Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Cilacap, BPBD Imbau Waspada
Budi juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar petani untuk memanfaatkan sistem irigasi secara efisien agar hasil panen bisa maksimal dan kualitas gabah tetap terjaga.
Dengan kondisi ini, Cilacap diprediksi mampu terus menyuplai beras bagi kebutuhan regional, bahkan berpotensi mendukung swasembada pangan nasional di tahun-tahun mendatang. (*)
Rumah di Kroya Cilacap Terbakar, Diduga Akibat Bara di Tungku Belum Padam |
![]() |
---|
Pejabat Pertamina Cilacap Punguti Sampah di Jalan Bareng Warga Donan, Peringati WCD 2025 |
![]() |
---|
Inflasi September Cilacap Cukup Tinggi. Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam, Telur, Beras, dan Cabai |
![]() |
---|
Lucky Hakim Ternyata Wong Cilacap, Yatim Piatu Alumni Al Irsyad |
![]() |
---|
11 Pencuri Ditangkap di Cilacap, Beraksi di Sekolah hingga Curi Gabah Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.