Berita Semarang Hari Ini
Mau Terbitkan Buku Tapi Terkendala Modal? Coba Hubungi Penerbit Beruang di Peterongan Semarang Ini
Minimnya ekosistem perbukuan di Kota Semarang menjadi alasan Penerbit Beruang memberikan ruang kepada penulis lokal yang bermimpi menerbitkan buku.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
"Terbitan pertama kebetulan kumpulan cerpen saya berjudul 'Talnovo'."
"Kemudian disusul teman-teman penulis lain seperti buku esai 'Menggelar Tikar' karya Muhajir Arrosyid, dan lainnya."
"Ada juga naskah lama yang kami terbitkan ulang, seperti 'Syair Rempah-Rempah' karya Marco Kartodikromo."
"Syair Rempah-rempah ini usianya sudah lebih dari 100 tahun, sangat melegenda di Kota Semarang dan peminatnya cukup banyak."
"Terbitan ulang kami sudah sampai cetakan ketiga," beber Santi.
Lebih lanjut Santi menyebutkan, buku-buku terbitan Beruang didistribusikan dengan menggaet para reseller dari berbagai kota seperti Yogyakarta dan Bandung.
Selain itu dalam beberapa kesempatan, penerbit ini juga menggelar acara bedah buku dengan melibatkan penulis secara langsung.
Hal itu untuk memberikan ruang interaksi lebih dekat antara penulis dengan penikmat buku.
"Ini juga sebagai satu ajang promosi kami selain melalui media sosial dan e-Commerce," tukasnya. (Idayatul Rohmah)
Baca juga: Sebulan, 5 Pemuda di Purbalingga Diamankan. Terlibat Jual Beli Penggunaan Narkoba dan Psikotropika
Baca juga: Buron Kelima Tahanan Kabur Polres Purbalingga Tertangkap, Dibekuk di Daerah Karawang
Baca juga: Di Somawangi Banjarnegara Inilah, Emak-emak Bikin Kerajinan Tikar Pandan, Begini Cerita Mereka
Baca juga: Cerita Penyuluh Agama di Mandiraja Banjarnegara Bimbing Mualaf: Bikin Pengajian Rutin Tiap Jumat