Berita Viral
Kecele, Dikira Warung Kopi, Pengunjung Ternyata Datangi Polsek Pekalongan Selatan
Sejumlah warga tersipu malu saat mendatangi 'kafe' di Polsek Pekalongan Selatan. Namun, kafe ini bukan tempat nongkrong untuk umum.
"Ini kantor polisi mbak, bukan kafe. Melihat lampu-lampu banyak seperti itu, dikira kafe. Mbak e lucu deh," ucap suara pria dalam video tersebut, sembari tertawa.
Pria tersebut mengatakan, bahwa yang didatangi itu merupakan Polsek Pekalongan Selatan.
"Mbak e kecele ya," imbuhnya meledek.
Pria tersebut juga menawarkan kopi kepada dua wanita yang tersipu malu.
"Rene mbak, kalau meh ngopi, tak gaweke kopi (sini mbk, kalau mau ngopi, tak buatkan kopi)," katanya.
Baca juga: Bupati Kebumen Izinkan PKL Berjualan di Seputaran Alun-alun. Bahkan, Ada Fasilitas Listrik dan Air
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid, Bupati Purbalingga Siapkan Kartu Prakerja dan Santunan Kematian
Baca juga: Bikin Heboh, Warga Temukan Jenglot di Area Makam Mbah Akasah Kudus
Baca juga: Diduga Kesetrum, Penebang Pohon di Buayan Kebumen Tewas. Tabung BBM Gergaji Mesin Juga Meledak
Pantauan Tribunbanyumas.com, Senin (1/3/2021) siang, halaman Mapolsek Pekalongan Selatan memang seperti kafe.
Halaman mapolsek yang dulunya kebun disulap sebagai taman yang rapi, disertai minibar.
Tidak hanya itu, didekat mini bar juga ada TV, sound, serta layanan wifi gratis.
Mengenai video tersebut, Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki membenarkan peristiwa tersebut.
"Memang, sebelum viral, sudah banyak warga kesasar atau nyasar ke Polsek Pekalongan Selatan. Karena, kalau malam hari, lampu-lampu terlihat di jalan raya," kata Kompol Basuki.
Menurutnya, video tersebut merupakan kejadian Sabtu (27/2/2021) malam.
"Pas malam Minggu, itu kejadiannya. Tidak hanya malam hari, siang juga sering didatangi. Rata-rata yang ke sini ABG," ujarnya.
Pihaknya menceritakan, saat masyarakat mengurus SKCK, sering kali ada warga yang memesan kopi ataupun teh.
"Saat warga menunggu layanan kita, di tempat tersebut, ada yang memesan kopi. Kami menyediakan barista dan baristanya adalah anggota polsek," imbuhnya.
Baca juga: Ketemu PGRI Banjarnegara, Anggota DPD Bambang Sutrisno Janji Perjuangkan Guru Honorer Lama Jadi PPPK
Baca juga: Truk Terperosok ke Kebun Sedalam 50 Meter, Warga Jenawi Karanganyar Bahu Membahu Tarik secara Manual
Baca juga: Tak Berkutik, 5 Bapak di Tembalang Semarang Dibekuk Polisi saat Asyik Judi Biliar di Rumah Kosong
Baca juga: Bioskop di Purwokerto Dapat Lampu Hijau Buka, Tempat Karaoke Belum. Ini Alasan Bupati Banyumas
"Saat mau dibayar, kopinya, anggota menolak. Karena, kopi ataupun teh itu gratis untuk masyarakat," imbuhnya.