Penanganan Corona

Sekolah Kembali Berpeluang Lanjutkan KBM Tatap Muka di Temanggung, Ini Tiga Syarat Utamanya

selain berada pada zona hijau corona, sekolah yang nantinya bisa melakukan KBM tatap muka harus memenuhi 3 hal, khususnya protokol kesehatan.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung, Suyono. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Dindikpora Kabupaten Temanggung membuka peluang bagi sekolah di zona hijau Covid-19 bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dalam waktu dekat. 

Dengan catatan, pihak sekolah bisa menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk mencegah penularan Covid-19 secara maksimal.

Baca juga: 5 Berita Populer: Whatsapp Tunda Rencana Berbagi Data-Detik-detik Minibus Terguling di Temanggung

Baca juga: Konservasi Lahan Kritis di Temanggung, Pemkab Mulai Laksanakan Program Sabuk Gunung Tahun Ini

Baca juga: Geruduk DPRD Temanggung, Warga Kwadungan Gunung dan Jurang Minta Penambangan Galian C Ditutup

Baca juga: Tembok di SDN 03 Temanggung Ambrol, Sekolah Kesulitan Merenovasi Gara-gara Status Cagar Budaya

Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung, Suyono mengatakan, selain berada pada zona hijau corona, sekolah yang nantinya bisa melakukan KBM tatap muka harus memenuhi 3 hal. 

Pertama, pihak sekolah harus mengantongi izin dari orangtua siswa untuk melangsungkan KBM tatap muka.

Akan tetapi, sekolah tidak bisa memaksa bagi orangtua yang belum memperbolehkan anaknya mengikuti pembelajaran langsung di sekolah.

"Sekolah juga harus menyusun skema pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 secara matang serta menyediakan sarana pendukung protokol kesehatan."

"Rata-rata sudah melakukan simulasi sejak September 2020, ada yang sekali, ada yang sudah dua kali," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (18/1/2021).

Selain dua hal tersebut, lanjut Suyono, sebelum pelaksanaan KBM tatap muka dijalankan, harus mengantongi izin dari kepala daerah dengan mempertimbangkan zona wilayah.

Semisal ada sekolah yang siap dengan segala sesuatunya secara baik dan berada di kecamatan atau desa yang aman dari Covid-19.

Nantinya sekolah dan daerah itu bisa melangsungkan KBM tatap muka secara bertahap.

Dengan catatan, di bawah pemantauan Dindikpora dan Satgas Covid-19.

"Jika semua itu belum terpenuhi, kegiatan belajar tatap muka belum bisa dijalankan."

"Artinya saat ini masih meneruskan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," ujarnya.

Suyono menjelaskan, meski dalam suasana PKM di beberapa wilayah di Jawa Tengah, sekolah di Temanggung tetap mempersiapkan KBM tatap muka.

Hal itu guna menjawab kegalauan masyarakat yang putra-putrinya lama belajar di rumah.

Beberapa sekolah juga telah menyiapkan poin-poin yang harus dipenuhi dalam daftar periksa sekolah.

Termasuk perlengkapan, hingga akses masuk dan keluar siswa yang harus dibuat berbeda atau dibuat pembatas.

Sebagian siswa SMP Negeri 2 Selopampang, Kabupaten Temanggung sedang mengikuti simulasi KBM tatap muka, Senin (26/10/2020).
Sebagian siswa SMP Negeri 2 Selopampang, Kabupaten Temanggung sedang mengikuti simulasi KBM tatap muka, Senin (26/10/2020). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Kapal Tongkang Batu Bara Terdampar di Pantai Pulau Kodok Tegal, Rusak Warung dan Spot Foto Wisata

Baca juga: Nasib Penjual Burung Kicau di Tegal di Masa Pandemi, Pembeli Menurun Drastis, Koleksi Tidak Terurus

Baca juga: Sepekan PPKM di Jateng, Ganjar: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kendal Belum Bikin Regulasi Resminya

Kata Suyono, 78 SMP negeri dan swasta pada prinsipnya sudah siap membuka pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sementara dari total 432 SD, hanya satu sekolah yang saat ini belum siap KBM tatap muka karena masih dalam wilayah kurang aman.

Ia berharap, ke depan diperlukan kesadaran yang tinggi bagi semua masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus corona agar kegiatan bisa cepat kembali sediakala.

"Kemarin zonanya (Temanggung) oranye, (KBM tatap muka) tidak bisa jalan."

"Kini, kami serahkan kepada kepala daerah terkait mana (sekolah) yang bisa melakukan dan mana yang belum boleh melangsungkan KBM tatap muka."

"Sementara ini, PJJ tetap diterapkan, KBM tatap muka ditunda," tutupnya. 

Vaksin Diharapkan Mempercepat Normalnya Kegiatan

Sekretaris III Satgas Covid-19 Temanggung, Dwi Sukarmei mengatakan, adanya program vaksinasi yang rencananya dilakukan secara bertahap diharapkan dapat mempercepat berbagai kegiatan kembali normal.

Termasuk kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah.

Kata Dwi, pihaknya berencana akan melakukan simulasi vaksinasi dalam waktu dekat guna mematangkan persiapan penanganan pandemi Covid-19 dengan maksimal.

Segala sarana dan prasaran pendukung sudah dipersiapkan, tinggal menunggu instruksi lanjutan dari Pemprov Jateng.

"Prinsipnya semua sudah dipersiapkan dan siap melaksanakan vaksinasi kapanpun."

"Dengan harapan, penanganan pandemi Covid-19 ini bisa berjalan dengan cepat," terangnya. (Saiful Ma'sum)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Baca juga: 8 Nakes di Jateng Alami Efek Samping Seusai Vaksinasi Tahap Pertama, Begini Kondisi Mereka Sekarang

Baca juga: Bisa Ditiru, Begini Cara Imran Nahumarury Biar Tidak Kehilangan Feeling Kepelatihannya di PSIS

Baca juga: Pelatih PSIS Semarang Sudah Dilirik Klub Tiga Negara, Begini Jawaban Dragan Djukanovic

Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo: Langsung Bubarkan Saja Jika Ada Kerumunan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved