PSBB Jawa Bali
Gubernur Ganjar Pranowo: Langsung Bubarkan Saja Jika Ada Kerumunan
Gubernur Ganjar Pranowo telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah agar tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bakal melakukan yang terbaik untuk melaksanakan instruksi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan Covid-19.
Menurutnya, pemerintah daerah sudah punya pengalaman dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga: Juliyatmono Usul Pemberlakuan PSBB se Jateng, Ini Alasan Bupati Karanganyar
Baca juga: Masih Digudang, Distribusi Vaksin Sinovac ke 35 Kabupaten/Kota di Jateng Tunggu Arahan Pusat
Baca juga: Jamaah Dibatasi Maksimal 50 Persen, MUI Jateng: Warga Sudah Terbiasa, Tak Akan Timbulkan Gejolak
Baca juga: 5 Berita Populer: Kegiatan 3 Wilayah di Jateng Bakal Dibatasi-Rekonstruksi Ibu Bunuh Bayi Temanggung
"Intinya tidak boleh berkerumun."
"Kamu taat dan disiplin."
"Kami tidak akan berdebat soal istilah."
"Maka kami bilang, okay, I'll do my best (saya akan lakukan yang terbaik) di daerah."
"Kami sudah belajar," kata Ganjar seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Ganjar mengatakan, selama ini Pemprov Jateng sudah berupaya menegakkan disiplin protokol kesehatan masyarakat.
Namun, ia mengakui tingkat kesadaran masyarakat masih rendah.
Karena itu, ia menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah agar tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
"Kami bilang sudah tidak usah cerewet."
"Tugas kami kalau ada kerumunan ya dibubarkan."
"Kalau mau nekat, ya ada kebiasaan baru."
"Silakan pakai masker, tidak berkerumun, jaga jarak."
"Kalau tidak ya kami tutup tempatnya."