Berita Semarang

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 100 Orang/Hari, Pemkab Semarang Sewa Hotel untuk Tempat Isolasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana menyewa hotel untuk ruang isolasi pasien positif Covid-19.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/M NAFIUL HARIS
Bupati Semarang Mundjirin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana menyewa hotel untuk ruang isolasi pasien positif Covid-19.

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, skenario tersebut dipilih karena kasus warga reaktif corona tanpa memiliki gejala di wilayahnya meningkat.

"Sekarang itu, penambahan kasus tidak hanya dari klaster pasar tetapi dominan keluarga dan perkantoran. Sehingga, ruang isolasi yang tersedia di rumah sakit, 68 bed, terisi penuh," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, di Kantor Bupati Semarang, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Masa Tenang Kampanye Pilkada, 8.534 APK Ditertibkan di Kabupaten Semarang

Baca juga: Tak Bisa Cegah Kerumunan Pengunjung, Objek Wisata Dusun Semilir Ditutup Sementara Pemkab Semarang

Baca juga: Kirim Logistik Pilkada Via Demak, KPU Kabupaten Semarang: Bahaya Bila Melintasi Sungai Jragung

Baca juga: Dapat Tugas Khusus Selama Libur Nataru, Personel Satpol PP Kabupaten Semarang Tambah Dua Kali Lipat

Menurut Mundjirin, penambahan ruang isolasi pasien Corona ini dilakukan menyusul perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo agar pemerintah daerah menyediakan tempat isolasi mandiri secara terpusat.

Ia menambahkan, pada satu sisi, jumlah kasus warga terkonfirmasi positif dalam sepekan terakhir meningkat tajam. Per hari, penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Semarang mencapai 100 orang.

"Terakhir, ada lebih dari 700 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Ditambah terbatasnya ruang isolasi membuat kami mengupayakan untuk mengontrak rumah maupun hotel. Ada hotel-hotel yang tidak laku, itu coba kami kontrak, dipakai untuk rumah singgah," katanya.

Mundjirin menyatakan, sampai sekarang, ada satu hotel yang sudah digunakan sebagai tempat isolasi, yakni Hotel Garuda di Kopeng, Kecamatan Getasan.

Sehingga, total, terdapat tiga rumah singgah di Kabupaten Semarang, meliputi Gedung BKKBN Ambarawa, Bapelkes Provinsi Jateng Kampus Suwakul, dan Hotel Garuda Kopeng, Getasan.

Mundjirin menyatakan, tercatat ada 3.473 orang warga Kabupaten Semarang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Mulai 2 November 2022, Kemenkominfo Matikan Siaran TV Analog

Baca juga: Antrean Spesimen Swab di Sejumlah RS di Purwokerto Membeludak, RSUD Banyumas Bangun Lab Mandiri

Baca juga: Tak Menunjukkan Gejala Seperti Flu, Ketum PBNU Said Aqil Siradj Dinyatakan Sembuh Covid-19

Baca juga: Tingkat Kepatuhan Warga Terapkan Prokes Menurun, Begini Pesan Gubernur Ganjar

Rinciannya, 135 orang dirawat, 940 orang menjalani isolasi, 2.243 orang sembuh, dan 155 orang meninggal dunia.

"Sedangkan jumlah warga suspek Covid-19 dan saat ini masih dirawat, menunggu hasil laboratorium, mencapai 49 orang. Kemudian, warga yang meninggal suspek Covid-19 ada 96 orang," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved