Berita Kesehatan
Kandidat Vaksin Covid-19 dari 2 Perusahaan Menunjukkan Hasil Baik, Ini Kata Epidemiolog
Hasil awal uji coba vaksin virus Covid-19 dari sejumlah perusahaan farmasi memberi angin segar bagi penanganan wabah yang dihadapi dunia.
Sebab vaksin yang dipilih untuk pengendalian pandemi Covid-19 nantinya, diperlukan adanya diversifikasi atau variasi, dalam kaitan evektifitas, jenis vaksin, dan beberapa pertimbangan.
Baca juga: Hore, Guru dan Nakes Gratis Masuk Lawang Sewu dan Museum Kereta Ambarawa. Begini Caranya
Baca juga: Usai Datang ke Acara Ulang Tahun, 74 Warga Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas Alami Mual dan Pusing
Baca juga: 3 Warga Masih Hilang Tertimbung Longsor di Banjarpanepen Banyumas, Dandim Akan Datangkan Alat Berat
Baca juga: Melarikan Diri Ke Surabaya, Terduga Pelaku Pembunuh Siswi asal Demak di Bandungan Semarang Dibekuk
"Karena jumlahnya (satu produk vaksin) juga enggak akan cukup (untuk kebutuhan global), kemudian juga bagaimana dari sisi kemudahan pengiriman, transportasi, penyimpanan, dan harga juga jadi pertimbangan," lanjutnya.
Program vaksinasi
Adanya vaksin yang aman dan efektif menurut Dicky baru satu langkah meredakan pandemi. Sementara, langkah berikutnya adalah bagaimana perencanaan dan program vaksinasi.
"Itu yang harus disiapkan," sebutnya.
Dalam proses persiapan itu, ada 3 faktor yang menurut dia harus diperhatikan.
Faktor pertama adalah menekan serendah mungkin angka reproduksi dari infeksi, dengan melandaikan kurva.
"(Ini bisa dicapai dengan penerapan) strategi 3T (testing, tracing, dan treatment) dan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) di seluruh daerah)," papar Dicky.
Kemudian, faktor kedua adalah mempersiapkan cakupan dari vaksinasi yang akan dilakukan. Semakin besar cakupan yang ada maka akan semakin baik.
Baca juga: Babinsa Banyumas Diminta Melek Teknologi dan Manfaatkan Media Sosial untuk Tangkal Hoaks
Baca juga: 2 Hari Warga Soropadan Temanggung Temukan Ikan di Sungai Elo Mati, Diduga Tercemar Limbah Pabrik
Baca juga: 34 Kabupaten/Kota di Jateng Setor Usulan UMK ke Gubernur, Hanya 10 Daerah yang Setor Satu Angka
Baca juga: Dikira Tidur, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Rental di Jalan Veteran Kota Semarang
Akan lebih baik lagi apabila vaksinasi yang akan dilakukan bisa mencakup hampir 100 persen masyarakat.
"Artinya, harus ada strategi komunikasi risiko yang tepat dan efektif dengan masyarakat terkait program vaksinasi ini," kata Dicky.
Faktor terakhir adalah memilih vaksin yang akan digunakan. Hal tersebut yang menurutnya perlu dinegosiasikan dengan banyak pihak melalui strategi yang tepat.
"Kita harus memilih produk vaksin yang memiliki efektivitas atau efikasi yang memadai. Tiga faktor inilah yang menentukan keberasilan herd immunity strategy," jelas Dicky. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Moderna dan Pfizer Diklaim Efektif Lawan Corona, Ini Kata Epidemiolog".