Berita Banyumas

Tertib Berlalu Lintas Pengendara Masih Kurang, Angka Kecelakaan di Banyumas Tembus 1.339 Kejadian

Berdasarkan data Satlantas Polresta Banyumas, setidaknya tejadi 1.339 kecelakaan selama Januari sampai 12 November.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Truk Pertamina pengangkut BBM menabrak pohon setelah bertabrakan dengan sesama truk Pertamina di Jalan Raya Patikraja Banyumas, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jumat (13/11/2020) siang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berdasarkan data Satlantas Polresta Banyumas, setidaknya tejadi 1.339 kecelakaan selama Januari sampai 12 November. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu.

Hal itu dikatakan Kanit Lakalantas Polresta Banyumas Iptu Kuat Widodo, Minggu (15/11/2020).

"Tahun lalu, ada 928 kejadian. Itupun dihitung hingga akhir November tahun 2019," katanya di Purwokerto.

Dari jumlah kecelakaan tahun 2020 tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 183 orang.

"Jika dibanding tahun lalu, jumlah kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia menurun sedikit," tambahnya.

Baca juga: Lagi, Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Truk Bermuatan Kertas Terbalik di KM 337+200

Baca juga: Dua Truk Pertamina Bertabrakan di Patikraja Banyumas, Sopir: Kondisi Jalan Licin di Turunan

Baca juga: Truk Bermuatan Minuman Kaleng Terguling di Wonosobo, Saksi: Terdengar Suara Srek Hingga Gubrak Keras

Baca juga: Viral Truk Balapan di Pantai Cemara Tuban, Polisi: Sopir Sedang Kami Periksa

Menurut dia, jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2019 dalam kurun waktu sama, sebanyak 212 orang.

Terkait data, dia mengatakan, peningkatan jumlah kejadian ini juga disebabkan adanya pencatatan kasus kecelakaan tunggal.

"Tahun lalu, laka tunggal tidak di data. Namun, sekarang di data," imbuhnya.

Namun, soal pemicu kecelakaan, Kuat mengatakan, hal ini disebabkan masih minimnya kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara.

Kecelakaan yang terjadi masih didominasi kesalahan pengendara atau human error.

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih peduli dan sadar akan keselamatan di jalan raya.

"Mulailah menjadikan tertib berkendara dan berlalu lintas sebagai sebuah budaya," jelasnya.

Terkait hal ini, Kuat memasatikan, kepolisian akan terus berupaya menekan angka kecelakaan seminimal mungkin.

Apalagi, pada tahun lalu, angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di Banyumas menempati posisi teratas di Jawa Tengah.

Baca juga: November Belum Ada Penambahan Kasus DBD, Kadinkes Banyumas: Covid-19 Membuat Warga Jaga Kebersihan

Baca juga: Belum Terima Bantuan Subsidi Gaji Termin Dua? Menaker: Bertahap Karena Disesuaikan Data Wajib Pajak

Baca juga: Delapan Positif Covid-19, Satu Meninggal: Klaster Keluarga Bertambah di Salatiga

Baca juga: Motor yang Hendak Dicuri Dua Sejoli Ini Ternyata Milik Anggota Polres Tegal Kota

Beberapa di antara yang diterapkan untuk menekan angka kecelakaan itu di antaranya menambah rambu peringatan dan imbauan di jalan raya.

"Kami juga memberikan edukasi keselamatan berkendara, serta memperketat permohonan SIM. Pemberian SIM lebih selektif diberikan kepada orang yang benar-benar lulus uji kompetensi," katanya. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved