Penanganan Corona

Kisah Bambang Siamto, Sopir Ambulans Jadi Relawan Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19 di Karanganyar

Selain sebagai sopir ambulans Puskesmas di wilayah Karanganyar, Bambang Siamto juga turut menjadi relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Bambang Siamto, sopir ambulans di Kabupaten Karanganyar yang terlibat juga menjadi relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19. 

Menurutnya, usia tidak menjadikan halangan bagi orang untuk terjun dalam kegiatan sosial dan berbuat kebaikan untuk siapapun.

"Saya merasa bangga bisa menolong."

"Saya bisa melakukan yang sebetulnya itu bukan pekerjaan saya," ucapnya laki-laki kelahiran Sragen itu.

Baca juga: Terkumpul Rp 4,1 Juta, Hasil Denda Operasi Masker di Karanganyar Selama Sebulan

Baca juga: Acara Hajatan Minta Disetop Dua Pekan di Karanganyar, Masih Banyak Warga Langgar Protokol Kesehatan

Baca juga: Santri Positif Covid-19 Sudah Sembuh, Ponpes El Bayan Cilacap: Musibah Ini Jadi Pelajaran Berharga

Baca juga: Dodi Kangen Keluarga, Mengintip Keseharian Pasien ODGJ di Panti Sosial Eks Psikotik Cilacap

Dia menceritakan, menunggu peti jenazah tiba di pemakaman selama berjam-jam menjadi hal biasa baginya.

Beberapa kali dirinya bersama rekan lainnya datang lebih awal sebelum peti jenazah tiba di komplek pemakaman.

Selain itu dirinya juga pernah menunggu penggali kubur selesai membuat liang lahat.

Selama menunggu terkadang digunakannya untuk bercanda maupun bercerita bersama rekannya.

"Pernah itu nunggu dan hujan lebat."

"Ada masyarakat yang mengerti keadaan tim, memberikan minuman jahe."

"Ada juga yang memberikan baju ganti," terangnya.

Bambang mengungkapkan, selama menjadi relawan pemulasaran jenazah mendapatkan respon positif dari warga.

Dia menuturkan, ada beberapa warga yang menginginkan untuk melakukan salat jenazah sebelum peti diturunkan ke liang lahat akhir-akhir ini.

"Pak kalau saya ingin melakukan salat jenazah terlebih dahulu bagaimana," katanya menirukan permintaan seorang anggota keluarga.

Tim pemulasaran jenazah pun mempersilakan anggota keluarga maupun kerabat melakukan salat jenazah dengan catatan mengikuti aturan.

Seingat Bambang sudah ada 10 kali kali warga yang menghendaki hal tersebut.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved