Berita Temanggung
Semua Sekolah di Temanggung Ditargetkan Sudah Gelar Simulasi KBM Tatap Muka pada Tengah November
Dindikpora Kabupaten Temanggung manargetkan, semua sekolah di Temanggung selesai melakukan simulasi belajar mengajar tatap muka, pertengahan November.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung manargetkan, semua sekolah di Temanggung melakukan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka hingga pertengahan November.
Simulasi tersebut dimaksudkan untuk persiapan mekanisme pembelajaran tatap muka manakala dijalankan pada saat pandemi Covid-19 berakhir.
Sekretaris Dindikpora Temanggung Ujiono mengatakan, simulasi KBM tatap muka dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan.
Katanya, dari total 77 SMP dan 435 SD sederajat, 80 persen di antaranya sudah melakukan simulasi.
Baca juga: Beri Kado Ulang Tahun untuk Gubernur Ganjar Pranowo, Eks Napi Teroris: Ini Jahitan Kami Sendiri
Baca juga: Istri Pendiri Pabrik Rokok Gudang Garam Tutup Usia: Miliarder Terkaya Ketiga di Indonesia
Baca juga: Hasil Seleksi CPNS 2019 Diumumkan Besok, Ini yang Harus Dipersiapkan Pelamar yang Lolos
Baca juga: Tak Semua Motor Berknalpot Brong Kena Tilang, Ini Penjelasannya
Khusus untuk SMP, Ujiono menyebut, hampir keseluruhan sudah melakukan simulasi tatap muka.
Sedangkan tingkat SD negeri maupun swasta, ditarget selesai simulasi hingga dua pekan ke depan.
"Prinsip, kami dukung semua sekolah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Bahkan, sampai sekarang, ada juga yang melakukan simulasi untuk kedua kalinya," terangnya di Temanggung, Kamis (29/10/2020).
Secara teknis dan jadwal pelaksanaan simulasi, kata Ujiono, diserahkan kepada pihak kecamatan masing-masing.
Camat bersama perangkat desa, kepala sekolah, guru, hingga orangtua siswa, berkoordinasi terkait pelaksanaan simulasi dengan mempertimbangkan kondisi Covid-19 di daerahnya.
Pihak sekolah juga diharuskan melakukan MoU kesepakatan dengan orangtua siswa maupun pihak terkait sebelum melakukan simulasi.
Sekolah tidak diperkenankan memaksa orangtua siswa yang tidak menghendaki simulasi KBM tatap muka dilaksanakan.
"Teknisnya, diatur masing-masing kecamatan dan sekolah. Kami pantau hasilnya dan kami evaluasi. Sampai saat ini, evaluasi kegiatan simulasi berjalan lancar, baik dari segi mekanisme pembelajaran hingga penyediaan sarana pendukung protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Tiap Mapel Dibatasi Maksimal 20 Menit, Begini Cara Sekolah di Temanggung Simulasikan KBM Tatap Muka
Baca juga: Bupati Al Khadziq: Temanggung Tanahnya Subur, Kebangetan Kalau Ada Warga yang Kelaparan
Baca juga: Karena Hal Ini, Bupati Temanggung Apresiasi Ketatnya Aturan Protokol Kesehatan di Ponpes
Baca juga: Pengelola Wisata Mulai Perketat Protokol Kesehatan, Antisipasi Lonjakan Wisatawan di Temanggung
Terkait kapan pembelajaran tatap muka dilaksanakan, Ujiono menjelaskan, terdapat beberapa kriteria dan kategori yang harus dipenuhi.
Pertama, KBM tatap muka bisa laksanakan ketika Kabupaten Temanggung minimal dalam zona kuning Covid-19.
Kedua, harus mendapatkan izin maupun arahan dari bupati, Satgas Covid-19, diperkuat izin orangtua siswa.