Berita Jawa Tengah
Bupati Al Khadziq: Temanggung Tanahnya Subur, Kebangetan Kalau Ada Warga yang Kelaparan
"Kabupaten Temanggung ini tanahnya subur, kalau sampai kelaparan kebangeten," kata Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Pemkab Temanggung akan menggelontorkan Rp 3,4 miliar bagi para petani.
Dana tersebut disiapkan dari anggaran perubahan APBD Tahun 2020 agar bisa memberikan stimulus petani di bidang tanaman pangan saat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto menuturkan, tambahan dana APBD Perubahan 2020 itu guna membantu petani.
Yakni untuk memenuhi sarana produksi pertanian di luar alat, seperti pupuk, benih, dan pestisida.
Baca juga: Pengelola Wisata Mulai Perketat Protokol Kesehatan, Antisipasi Lonjakan Wisatawan di Temanggung
Baca juga: Tiap Mapel Dibatasi Maksimal 20 Menit, Begini Cara Sekolah di Temanggung Simulasikan KBM Tatap Muka
Baca juga: Karena Hal Ini, Bupati Temanggung Apresiasi Ketatnya Aturan Protokol Kesehatan di Ponpes
Baca juga: Temanggung Belum Terapkan Sanksi Denda Pelanggar Protokol Kesehatan, Berikut Alasannya
Katanya, subsidi tersebut sedianya ditujukan untuk ketahanan pangan karena hasil pertanian menurun terdampak Covid-19.
"Harapannya dengan pemberian subsidi ini dapat membantu petani."
"Memang belum semua karena kami sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/10/2020).
Kata Joko, subsidi bantuan dana tersebut akan diberikan dalam bentuk hibah kepada kelompok-kelompok tani.
Setiap kelompok akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 25 juta.
Dana yang didapatkan bisa dimaksimalkan guna membeli kebutuhan pertanian seperti pupuk, benih, maupun pestisida, dan sejenisnya.
"Memang subsidi tidak banyak, contoh saja biaya ongkos produksi padi bisa memerlukan Rp 18 juta per hektare."
"Niatnya adalah memberi subsidi, membantu petani karena dampak Covid-19, supaya tetap bisa berusaha di musim tanam berikutnya," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengatakan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, produksi tanaman pangan perlu diperhatikan.
Hal tersebut guna menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya di Temanggung.
Dengan itu, Dinas Pertanian dan Pangan melalui APBD perubahan mendapat dana tambahan cukup besar untuk bantuan benih dan pupuk kepada petani.
Guna mempersiapkan ketahanan pangan di Temanggung manakala terjadi resesi ekonomi.
"Kabupaten Temanggung ini tanahnya subur, kalau sampai kelaparan kebangeten."
"Maka kami mengajak semua masyarakat, semua potensi lahan yang ada di desanya semaksimal mungkin ditanami tanaman pangan," harapnya. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: Pilwakot Semarang, Keluarga Bisa Dampingi Pemilih Berkebutuhan Khusus dan Lansia Saat Mencoblos
Baca juga: Tiga Desa di Kroya Cilacap Dikepung Banjir, Senin Siang Mulai Berangsur Surut
Baca juga: Gunakan Aplikasi Jual Beli, Pemuda Asal Karanganyar Purbalingga Ini Jadi Pemasok Obat Terlarang
Baca juga: Cuma Berselang Sehari, Dua Anggota Timses Paslon Meninggal Dunia di Purbalingga