Berita Temanggung

Semua Sekolah di Temanggung Ditargetkan Sudah Gelar Simulasi KBM Tatap Muka pada Tengah November

Dindikpora Kabupaten Temanggung manargetkan, semua sekolah di Temanggung selesai melakukan simulasi belajar mengajar tatap muka, pertengahan November.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Sebagian siswa SMP Negeri 2 Selopampang, Kabupaten Temanggung sedang mengikuti simulasi KBM tatap muka, Senin (26/10/2020). 

Selain itu, sekolah juga harus melakukan simulasi rekayasa pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Seperti contoh, menurunkan kapasitas ruangan 50 persen, membatasi durasi pembelajaran, hingga menyarankan siswa membawa bekal makanan secara mandiri.

"Sekarang masih zona oranye, Kabupaten Temanggung. (Pembelajaran) tatap muka sesungguhnya menunggu perkembangan Covid-19 dan arahan bupati. Siswa juga sebentar lagi akan melaksanakan tes dan kami harapkan bisa dilakukan di sekolah," jelasnya.

Adanya simulasi KBM tatap muka di Temanggung mendapat respon positif dari orangtua siswa. Misalnya, di Kecamatan Selopampang, lebih dari 80 persen orangtua siswa menghendaki dan mendukung KBM tatap muka segera dilakukan.

Camat Selopampang, Adi Pitoko menambahkan, penerapan simulasi pembelaran tatap muka di wilayahnya hampir merata di semua sekolah.

Baca juga: Cegah Banjir Lagi Akibat Luapan Sungai, Pemkab Kebumen Kebut Perbaikan Tanggul Jebol

Baca juga: Tak Dibatasi Kuota, Pendakian Gunung Lawu Belum Mengalami Lonjakan di Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Baca juga: Tidak Perlu Repot Ikut Sidang, Kini Bayar Tilang Bisa Secara Online. Begini Prosedurnya

Baca juga: Soal SE Upah Minimum 2021 Tak Naik, KSPI Jateng: Kami Tunggu Kebijakan Pak Ganjar

Meski dilakukan secara bertahap, mayoritas masyarakat Selopampang mendukung penerapan simulasi.

Apalagi, Selopampang, dari awal pandemi hingga Covid-19 saat ini, tetap dalam kondisi zona hijau. Bermodalkan kesadaran tinggi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mereka pun menggelar pelajaran tatap muka.

"Pertama, simulasi dilakukan agar masyarakat termasuk orangtua siswa, tahu mekanisme pembelajaran di tengah pandemi mengacu protokol kesehatan. Jadi, tidak waswas. Selanjutnya, kami evaluasi dan kami rekomendasikan ke Satgas kabupaten maupun bupati," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved