Berita Temanggung

Semua Sekolah di Temanggung Ditargetkan Sudah Gelar Simulasi KBM Tatap Muka pada Tengah November

Dindikpora Kabupaten Temanggung manargetkan, semua sekolah di Temanggung selesai melakukan simulasi belajar mengajar tatap muka, pertengahan November.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Sebagian siswa SMP Negeri 2 Selopampang, Kabupaten Temanggung sedang mengikuti simulasi KBM tatap muka, Senin (26/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung manargetkan, semua sekolah di Temanggung melakukan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka hingga pertengahan November.

Simulasi tersebut dimaksudkan untuk persiapan mekanisme pembelajaran tatap muka manakala dijalankan pada saat pandemi Covid-19 berakhir.

Sekretaris Dindikpora Temanggung Ujiono mengatakan, simulasi KBM tatap muka dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan.

Katanya, dari total 77 SMP dan 435 SD sederajat, 80 persen di antaranya sudah melakukan simulasi.

Baca juga: Beri Kado Ulang Tahun untuk Gubernur Ganjar Pranowo, Eks Napi Teroris: Ini Jahitan Kami Sendiri

Baca juga: Istri Pendiri Pabrik Rokok Gudang Garam Tutup Usia: Miliarder Terkaya Ketiga di Indonesia

Baca juga: Hasil Seleksi CPNS 2019 Diumumkan Besok, Ini yang Harus Dipersiapkan Pelamar yang Lolos

Baca juga: Tak Semua Motor Berknalpot Brong Kena Tilang, Ini Penjelasannya

Khusus untuk SMP, Ujiono menyebut, hampir keseluruhan sudah melakukan simulasi tatap muka.

Sedangkan tingkat SD negeri maupun swasta, ditarget selesai simulasi hingga dua pekan ke depan.

"Prinsip, kami dukung semua sekolah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Bahkan, sampai sekarang, ada juga yang melakukan simulasi untuk kedua kalinya," terangnya di Temanggung, Kamis (29/10/2020).

Secara teknis dan jadwal pelaksanaan simulasi, kata Ujiono, diserahkan kepada pihak kecamatan masing-masing.

Camat bersama perangkat desa, kepala sekolah, guru, hingga orangtua siswa, berkoordinasi terkait pelaksanaan simulasi dengan mempertimbangkan kondisi Covid-19 di daerahnya.

Pihak sekolah juga diharuskan melakukan MoU kesepakatan dengan orangtua siswa maupun pihak terkait sebelum melakukan simulasi.

Sekolah tidak diperkenankan memaksa orangtua siswa yang tidak menghendaki simulasi KBM tatap muka dilaksanakan.

"Teknisnya, diatur masing-masing kecamatan dan sekolah. Kami pantau hasilnya dan kami evaluasi. Sampai saat ini, evaluasi kegiatan simulasi berjalan lancar, baik dari segi mekanisme pembelajaran hingga penyediaan sarana pendukung protokol kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Tiap Mapel Dibatasi Maksimal 20 Menit, Begini Cara Sekolah di Temanggung Simulasikan KBM Tatap Muka

Baca juga: Bupati Al Khadziq: Temanggung Tanahnya Subur, Kebangetan Kalau Ada Warga yang Kelaparan

Baca juga: Karena Hal Ini, Bupati Temanggung Apresiasi Ketatnya Aturan Protokol Kesehatan di Ponpes

Baca juga: Pengelola Wisata Mulai Perketat Protokol Kesehatan, Antisipasi Lonjakan Wisatawan di Temanggung

Terkait kapan pembelajaran tatap muka dilaksanakan, Ujiono menjelaskan, terdapat beberapa kriteria dan kategori yang harus dipenuhi.

Pertama, KBM tatap muka bisa laksanakan ketika Kabupaten Temanggung minimal dalam zona kuning Covid-19.

Kedua, harus mendapatkan izin maupun arahan dari bupati, Satgas Covid-19, diperkuat izin orangtua siswa.

Selain itu, sekolah juga harus melakukan simulasi rekayasa pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Seperti contoh, menurunkan kapasitas ruangan 50 persen, membatasi durasi pembelajaran, hingga menyarankan siswa membawa bekal makanan secara mandiri.

"Sekarang masih zona oranye, Kabupaten Temanggung. (Pembelajaran) tatap muka sesungguhnya menunggu perkembangan Covid-19 dan arahan bupati. Siswa juga sebentar lagi akan melaksanakan tes dan kami harapkan bisa dilakukan di sekolah," jelasnya.

Adanya simulasi KBM tatap muka di Temanggung mendapat respon positif dari orangtua siswa. Misalnya, di Kecamatan Selopampang, lebih dari 80 persen orangtua siswa menghendaki dan mendukung KBM tatap muka segera dilakukan.

Camat Selopampang, Adi Pitoko menambahkan, penerapan simulasi pembelaran tatap muka di wilayahnya hampir merata di semua sekolah.

Baca juga: Cegah Banjir Lagi Akibat Luapan Sungai, Pemkab Kebumen Kebut Perbaikan Tanggul Jebol

Baca juga: Tak Dibatasi Kuota, Pendakian Gunung Lawu Belum Mengalami Lonjakan di Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Baca juga: Tidak Perlu Repot Ikut Sidang, Kini Bayar Tilang Bisa Secara Online. Begini Prosedurnya

Baca juga: Soal SE Upah Minimum 2021 Tak Naik, KSPI Jateng: Kami Tunggu Kebijakan Pak Ganjar

Meski dilakukan secara bertahap, mayoritas masyarakat Selopampang mendukung penerapan simulasi.

Apalagi, Selopampang, dari awal pandemi hingga Covid-19 saat ini, tetap dalam kondisi zona hijau. Bermodalkan kesadaran tinggi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mereka pun menggelar pelajaran tatap muka.

"Pertama, simulasi dilakukan agar masyarakat termasuk orangtua siswa, tahu mekanisme pembelajaran di tengah pandemi mengacu protokol kesehatan. Jadi, tidak waswas. Selanjutnya, kami evaluasi dan kami rekomendasikan ke Satgas kabupaten maupun bupati," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved