Berita Kebumen
Eks RSUD Kebumen Bakal Dihibahkan Untuk Kampus UNS, Begini Penjelasan Bupati
Rencana pendirian kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) di eks-gedung RSUD Kebumen berlanjut. Proses hibah berlansung meski menuai kontra.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Rencana pendirian kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) di eks-gedung RSUD Kebumen berlanjut. Proses hibah aset daerah ini pun berlangsung meski menimbulkan kontroversi.
Hal ini disampaikan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz saat Focus Group Discussion (FGD) terkait rencana pembukaan Kampus UNS di Kebumen, di Hotel Meotel Kebumen, Minggu (18/10/2020).
Bahkan, UNS menargetkan, tahun akademik 2021 mendatang, mereka sudah bisa beroperasi dan menerima siswa baru.
Bupati Yazid Mahfudz punya alasan tersendiri untuk mendukung pembangunan kampus di lahan daerah yang akan dihibahkan itu.
Ia meyakinkan, kehadiran UNS Kebumen akan membawa manfaat untuk meningkatkan SDM masyarakat kabupaten tersebut.
Baca juga: Kasus Positif di Kebumen Tembus 1.005 Orang, Dinkes Terus Gencar Lakukan Swab Massal
Baca juga: Begini Aktivitas Santri Positif Covid-19 Selama Jalani Karantina Mandiri di Ponpes Kebumen
Baca juga: Demi Untung Rp 35 Ribu, Warga Puring Kebumen Ini Nekat Jual Pil Koplo
Terlebih, kondisi SDM di Kebumen, menurut dia, belum cukup baik sehingga menjadi beban bagi pemerintah daerah.
"Angka pengangguran masih cukup tinggi, 80 persen tamatan SMP dan SMA. Ini menjadi beban pemerintah daerah," kata Yazid Mahfudz, Senin (19/10/2020).
Soal hibah aset, Yazid beralasan, kondisi aset tersebut semakin rusak. Selain itu, keberadaan aset tersebut juga selalu mendapat catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena belum dimanfaatkan.
Yazid yakin, jika tidak segera dimanfaatkan dalam beberapa tahun ke depan, bangunan eks-RSUD Kebumen itu akan ambruk.
"Saya, sebagai bupati, punya tanggungjawab menyelesaikan aset mangkrak seperti ini," ujarnya.
Sebenarnya, sebelum akan dibangun kampus, bekas RSUD Kebumen itu akan disulap menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Baca juga: Kesembuhan 5 Santri di Banyumas Diklaim Lebih Cepat Setelah Hirup Uap Minyak Kayu Putih
Baca juga: Kawasan Dieng Diguncang Gempa, Benda-benda di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Bergoyang
Baca juga: Tebing Setinggi 2 Meter Longsor, Akses Desa Windujaya-Kutaliman Banyumas Terputus
Juga, ada wacana diubah menjadi rumah tahanan dan markas Kodim 0709 Kebumen. Namun, semua rencana pembangunan itu batal.
"Kodim mencabut permohonannya dan minta di sebelah terminal bus," ungkapnya.
Terkait pelepasan aset untuk kampus UNS, Yazid merasa tak menyalahi aturan. Ia menegaskan, aset milik pemerintah daerah boleh dihibahkan untuk kepentingan pendidikan dan pertahanan.
Ini pernah juga dilakukan Pemkab Purbalingga yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Ia juga mencontohkan, Pemkab Madiun dan Pemkab Magetan, Jawa Timur, yang menghibahkan asetnya untuk pendirian kampus UNS.
"Kabupaten lain sudah melakukan. Ini, ke depan, dampaknya akan sangat positif bagi Kabupaten Kebumen," katanya.
Baca juga: Warga Rawalo Banyumas Berstatus Positif Covid-19 Meninggal Seusai Melahirkan
Baca juga: Pamit Ke Sawah, Warga Petungkriyono Pekalongan Tak Pernah Pulang
Baca juga: Update Kasus Corona di Tegal: 4 Pedagang Margasari Positif Covid-19, Muncul 3 Klaster Keluarga
Untuk menyambut berdirinya kampus UNS di bekas RSUD Kebumen, pemkab akan membangun pusat jajanan serba ada (pujasera) di Pasar Unggas Tamanwinangun. Ini sekaligus memecah keramaian di Alun-alun Kebumen.
"Pengembangan Kampus UNS ini untuk kita semua, untuk masyarakat Kabupaten Kebumen," imbuhnya.
Sementara, Wakil Rektor III UNS Prof Kuncoro Diharjo mengungkapkan, pengembangan UNS bukan hanya di Kabupaten Kebumen.
Kampus yang dikenal ada di Solo itu juga melebarkan sayap di sejumlah daerah, di antaranya di Madiun yang memiliki kampus seluas 10 hektar dan bangunan tiga lantai, hibah dari Pemkab Madiun.
Lalu, Kampus UNS Magetan, dengan hibah lahan 20 hektar dari Pemkab Magetan.
"Kampus UNS Kebumen akan menyediakan multi prodi. Target kami, ada 10.000 mahasiswa dalam 10 tahun mendatang," katanya. (*)