Teror Virus Corona
Hari Ini Bertambah Dua, Total Menjadi Lima Orang, Anggota DPRD Banyumas Positif Corona
Karena penambahan tersebut sampai hari ini, Selasa (25/8/2020), total anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang positif Covid-19 menjadi lima orang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang dinyatakan positif Covid-19, bertambah lagi dua orang pada Selasa (25/8/2020).
Karena penambahan tersebut sampai hari ini, Selasa (25/8/2020), total anggota dewan yang positif Covid-19 menjadi lima orang.
Sebelumnya diberitakan pada Sabtu (22/8/2020) ada dua anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang positif Covid-19.
• Mengulik Cerita Bupati Banyumas Aktif Berselancar di Medsos: Saya Kelola Sendiri Tanpa Tim Admin
• Apresiasi Pemkab Banyumas, Polda Jateng Bantu Tegakkan Hukum Protokol Kesehatan
• Satu Anggota Dewan Kembali Positif Corona, Bupati Banyumas: Klaster Perkantoran Ini Bisa Bertambah
• Laboratorium PCR Covid-19 Unsoed Purwokerto Sudah Bisa Digunakan, Tiap Hari Mampu Periksa 95 Sampel
Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, jika hasil tambahan dua orang tersebut masih ada kaitan dengan tiga orang yang terkonfirmasi positif sebelumnya.
"Iya masih ada hubungannya dengan pasien terkonfirmasi sebelumnya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (25/8/2020).
Bupati Banyumas, Achmad Husein menambahkan, selain lima orang anggota dewan yang terkonfirmasi positif corona, berdasarkan hasil tracing ada dua orang anggota keluarga dari mereka yang juga positif Covid-19.
"Istri dan anaknya salah satu anggota dewan setelah dilakukan tracing juga dinyatakan positif Covid-19," imbuhnya.
Husein mengatakan, anggota dewan tersebut memiliki kontak erat karena kebetulan mereka pernah satu mobil bersama.
Seusai diumumkan ada anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang positif Covid-19, total 114 orang anggota dan pegawai kantor DPRD Banyumas menjalani swab lanjutan.
"Kami mengambil langkah cepat dan menghentikan seluruh kegiatan di kantor DPRD Kabupaten Banyumas."
"Kegiatan dihentikan total sampai Rabu (26/8/2020)," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Supangkat kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (25/8/2020).
Pihaknya menyampaikan, anggota dewan tersebut seusai melakukan kunjungan dinas ke daerah Jawa Barat sekira 10 hari lalu.
Penutupan kantor dilakukan untuk proses sterilisasi dan mengantisipasi kemungkinan bertambahnya kasus positif Covid-19.
• Mengenang Oey Kim Tjin, Warga Cilacap Pembawa Dokumen Negara saat Ibukota Boyongan ke Yogyakarta
• Mengintip Warga Pesahangan Cilacap Bikin Tikar Daun Pandan, Berburu Bahan Baku Sampai Cianjur
• Satu Perangkat Kelurahan Kembaran Kulon di Purbalingga Terpapar Corona, Layanan Publik Tetap Jalan
• Dua Anggota PPS Positif Corona, KPU Purbalingga: Kami Belum Dapat Laporan
8.880 Orang Sudah Tes Swab
Sementara itu, hingga Senin (24/8/2020), total tes swab di Kabupaten Banyumas sudah mencapai 8.880 orang.
Lebih rinci, 2.987 orang berasal dari tes swab reguler dan 5.943 adalah swab massal.
Namun demikian, Bupati Achmad Husein mengatakan jika angka positivity ratio masih di bawah 3, namun masih di atas 1.
"Kalau WHO angkanya 5. Itu hasil dari total tes swab yang sudah dilakukan," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (24/8/2020).
Untuk mendukung test swab itu, Laboratorium Unsoed Purwokerto mulai Senin (24/8/2020) sudah melakukan pengecekan test swab.
"Kami support melalui APBD Kabupaten Banyumas juga," imbuhnya.
Bupati mengatakan, selain melakukan test swab massal, operasi penggunaan masker juga terus dilakukan.
"Jadi setiap dua hari sekali dilakukan operasi masker."
"Memang jenuh, tetapi tetap harus dilakukan," katanya.
Diketahui bahwa angka reproduksi efektif (RT) di Kabupaten Banyumas masih berada di angka 1,57 persen.
Angka tersebut masih tinggi dari standar WHO, dimana dikatakan terkendali jika berada di angka 1 persen.
Tetapi angka positivity rate berada di 2,63 persen yang jauh dari ketentuan WHO, yaitu 5 persen.
Angka tersebut juga jauh di bawah rata-rata nasional sekarang yang berada di 12 persen.
"Kesimpulannya, di Banyumas, angka terkonfirmasi positif masih terus bertambah dan belum terkendali."
"Meskipun penilaian provinsi masuk berkategori berisiko rendah," jelasnya.
Tingkat kedisiplinan masyarakat Banyumas dalam memakai masker sudah cukup bagus.
Menurutnya, masyarakat Banyumas yang tidak pakai masker itu sekira 5-10 persen. (Permata Putra Sejati)
• Jalur Pendakian Menuju Gunung Bismo Wonosobo Ditutup Lagi, Pengelola Basecamp Lakukan Kegiatan Ini
• Ngaku Wartawan Peras Pengelola Wisata di Kejajar Wonosobo, Istri Korban Lakukan Cara Begini
• Jumadi Kesal Temukan Pelayan Rumah Makan Tidak Pakai Masker, Satpol PP Kota Tegal Lakukan Ini
• Sembilan Pejabat Eks Nonjob Pemkot Tegal Wajib Kembalikan Dana Selisih TPP, Dua Sudah Pensiun