Berita Pendidikan

SMPN 4 Bawang Bangun Hotspot Internet 24 Jam, Bantu Siswa Terkendala Masalah Blankspot di Batang

Dengan anggaran sekira Rp 15,7 juta, SMP Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang memasang antena mikrotik untuk pemancar jaringan internet.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/DINA INDRIANI
Beberapa siswi SMP Negeri 4 Bawang menikmati hotspot gratis untuk pembelajaran daring di wilayah blankspot di Kabupaten Batang, Senin (3/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Di masa pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan penerapan pembelajaran sistem daring untuk seluruh sekolah di Indonesia.

Penerapan pembelajaran sistem daring juga dilakukan SMP Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang.

Mungkin bagi sekolah di perkotaan hal tersebut mudah dilakukan, namun tidak untuk yang ada di pelosok.

Namanya Juhar, Teh Daun Pucuk Olahan Tradisional Warga Desa Sodong Batang, Sudah Sampai Jakarta

Pemohon Akad Nikah Mulai Meningkat di Batang, KUA: Tetap Ada Batasan yang Wajib Dipatuhi

Kasus Teror Order Fiktif di Jungsemi Kendal, Pelaku Warga Demak, Sengaja Karena Dendam

Heidy dan Danu Jadi yang Pertama, Pasangan Mempelai Dapat Fasilitas Mobil Dinas Wali Kota Semarang

Sekolah yang berlokasi di Desa Pranten Kecamatan Bawang ini agak kesulitan menerapkan pembelajaran sistem daring untuk siswanya karena berada di wilayah terisolir.

Pasalnya, banyak titik blankspot sehingga tidak mudah mendapatkan sinyal internet di wilayah tersebut.

Terlebih untuk kebutuhan pembelajaran daring, butuh koneksi internet yang stabil.

Tidak hanya terkendala sinyal, orangtua siswa yang mayoritas petani serta bukan dari kalangan mampu juga merasa keberatan.

Untuk mereka membelikan kuota, terlebih di tengah situasi ekonomi dampak pandemi ini.

"Pembelajaran daring memang menjadi ujian bagi kami."

"Dari lokasi yang memang susah sinyal, juga keadaan ekonomi orangtua yang keberatan membelikan kuota."

"Dampaknya ada siswa yang disuruh keluar orangtua untuk membantu di ladang."

"Bahkan ada yang dinikahkan," tutur Kepala SMP Negeri 4 Bawang, Mulud Sugito kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/8/2020).

Agar siswa tidak tertinggal pelajaran, pihak sekolah pun telah menerapkan pembelajaran jemput bola ke rumah siswa.

Tapi menurutnya, cara tersebut tidak terlalu efektif karena hanya bisa dilajukan sekali dalam seminggu.

"Kami berusaha untuk jemput bola ke rumah siswa."

"Bukan hal yang mudah juga bagi kami lantaran daerah yang diakses cukup susah."

"Tidak sepadan juga dengan jumlah personil yang terjun ke lapangan," ujarnya.

Tiap Polres di Jateng Wajib Miliki Dua Aplikasi Ini, Berikut Kata Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi

Para Tersangka Curi Motor Secara Acak Berkeliling di Wilayah Hukum Polres Salatiga

Disdikbud Jateng Mulai Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Bantu Siswa Kesulitan Kuota Internet, Krebo Minta Anggota DPRD Jateng Sumbang Gaji Buat Pasang Wifi

Kemudian hal itulah yang menjadikan SMP Negeri 4 Bawang berinisiasi untuk menyediakan pemancar jaringan internet gratis untuk siswa.

"Selain itu juga untuk mendukung pembelajaran model kombinasi yang diterapkan Disdikbud Kabupaten Batang mulai tahun ajaran ini."

"Karena pembelajaran akan dilakukan secara bergantian, antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh atau daring," jelasnya.

Dengan anggaran sekira Rp 15,7 juta, pihak sekolah memasang antena mikrotik untuk pemancar jaringan internet.

Sehingga siswa bisa mendapatkan hotspot internet secara cuma-cuma, gratis disediakan sekolah.

Hotspot ini pun dipasang di beberapa titik.

Seperti di Dukuh Sigemplong, Pranten, Rejosari, dan Bintoro Mulyo.

Titik lokasi blankspot atau susah sinyal hampir merata di setiap dukuh.

Sehingga kami memasang hotspot gratis di empat dukuh.

"Sehingga siswa juga bisa menikmati pembelajaran daring yang lebih nyaman, dan tidak menyusahkan orangtua," imbuhnya.

Dikatakan Sugito, meski cuaca berkabut tebal saat di test speed kecepatan mencapai 13,34 Mbps dan saat cuaca cerah mencapai 30 Mbps.

"Untuk mengantisipasi penyalahgunaan, tim IT kami sudah melakukan pemblokiran situs terlarang."

"Hotspot internet ini tersedia 24 jam, baik untuk jalur local host maupun internet backbone wireless," pungkasnya. (Dina Indriani)

Tiga Skenario Belajar Tatap Muka di Sekolah Mulai Disiapkan, Ini Saran Masukan DPRD Jateng

Kalau Ganti Meteran Listrik yang Rusak, Bayar atau Tidak? Ini Penjelasan Lengkap PLN

Ini Sapi Kurban Presiden Jokowi di Desa Sirau Purbalingga, Beratnya Capai Satu Ton Lebih

Jangan Gunakan Kendaraan Matik, Jalur Alternatif Batang-Dieng Rawan Kecelakaan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved