Pilkada Serentak 2020

Adik Ipar Ganjar Tantang Petahana dalam Pilbup Purbalingga, PKB Berikan Rekomenadsi Paslon Oji-Jeni

Adik Ipar Ganjar Tantang Petahana dalam Pilbup Purbalingga, PKB Berikan Rekomenadsi Paslon Oji-Jeni

TribunBanyumas.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyerahkan rekomendasi dari DPP PKB untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Muhamad Zulhan Fauzi (Oji) - Zaini Makarim Atik (Jeni) yang merupakan adik ipar Ganjar Pranowo, di Purbalingga pada Senin (13/7/2020). Paslon ini resmi akan menantang calon petahana Dyah Hayuning Pratiwi. 

PKB resmi mengusung pasangan calon bupati wakil bupati Purbalingga, Muhamad Zulhan Fauzi (Oji) - Zaini Makarim Atik (Jeni), yang tak lain merupakan adik ipar dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Pasangan ini akan menantang calion bupati petahana, Dyah Hayuning Pratiwi yang akan berpasangan dengan Sudono.

TRIBUNBANYUMAS. COM, PURBALINGGA - Perjalanan panjang proses penjaringan serta penyaringan pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk konstestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Kabupaten Purbalingga akhirnya menemui titik terang.

PKB telah memberikan surat rekomendasi untuk bertarung dalam kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) Purbalingga 2020 kepada paslon bupati-wakil bupati Muhamad Zulhan Fauzi (Oji) - Zaini Makarim Atik (Jeni), yang tak lain merupakan adik ipar dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Pasangan calon ini akan menjadi penantang serius bagi calon bupati petahana, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akan berpasangan dengan Sudono.

Dana Hibah Pilkada Kabupaten Purbalingga Sudah Cair, KPU Purbalingga: Total NPHB Rp 31,6 Miliar

Lagi, 28 ASN Purbalingga Diberi Sanksi, Total 51 PNS Terbukti Langgar Netralitas berkait Pilkada

KASN Terima 404 Laporan, Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Netralitas PNS dalam Gelaran Pilkada

23 ASN Purbalingga Melawan! Laporkan Balik Bawaslu ke DKPP, Kuasa Hukum: Tidak Profesional

Rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKB Jateng yang juga Ketua DPP PKB Bidang Pendidikan dan Pondok Pesantren, KH M Yusuf Chudlori di Hotel Braling Purbalingga, Senin (13/7/2020).

Di sela-sela penyerahan surat rekomendasi, Oji menuturkan, mendapatkan rekomendasi dari PKB merupakan perjalanan yang panjang.

Saat itu dirinya diusung dan mendaftar menjadi bakal calon (balon) bupati melalui PKB.

"Saat itu PKB menjaring kurang lebih lima sampai sepuluh balon bupati, dan 10-15 bakal calon wakil bupati," tuturnya.

Dia masih ingat betul perhelatan dalam proses penjaringan dan penyaringan dimulai dari bulan Agustus 2019.

Kala itu, dirinya diminta datang ke kantor DPC PKB Purbalingga untuk mengikuti fit and proper test.

Setelah itu DPC PKB Purbalingga menyampaikan beberapa calon untuk disampaikan ke DPW Jateng.

"Pada akhirnya kami ditunjuk oleh DPP untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati dalam Pilbup Purbalingga 2020," tutur dia.

Oji menuturkan ada lima partai yang akan merapat ke kubunya. Dirinya berharap Pilkada 2020 Koalisi Pelangi dapat kembali lagi ke kubunya.

"Hingga saat ini kami memperjuangkan agar Koalisi Pelangi dapat kembali solid, " tutur dia.

Dikatakannya, Pilkada tahun 2020 berbeda tahun sebelumnya. Terlebih Pada masa pandemi corona saat ini, dalam peraturan KPU menyebutkan tidak boleh mengumpulkan massa lebih dari 50 orang.

Hal ini tentunya membuat pasangan calon harus mengatur strategi untuk dapat mengamankan suara.

Dirinya Harus melakukan pembagian tugas dengan adik ipar Ganjar Pranowo dalam hal sosialisasi.

"Secara konkrit Kabupaten Purbalingga terdaat 18 Kecamatan. Kami bagi tugas kecamatan untuk melakukan door to door menemui relawan, komunitas, maupun tokoh masyarakat. Selain itu mendatangi pengajian," terangnya.

Alasan bersanding dengan adik ipar Ganjar Pranowo, kata dia dari segi umur hanya selisih empat tahun lebih muda dari umurnya.

Pasangannya tersebut dapat diajak gerak cepat untuk Kabupaten Purbalingga.

"Kebetulan latar belakang pendidikan saya ahli di bidang ekonomi dan cukup mempunyai banyak network (jaringan). Kalau Zaini latar belakang pendidikannya adalah Teknik."

"Perpaduan ini mudah-mudahan bermanfaat bagi Kabupaten Purbalingga yang mempunyai banyak pekerjaan rumah," paparnya.

Dari segi kedekatan, menurut dia sudah lama saling mengenal. Kedekatan inilah menjadi dasar tidak diperlukan lagi adanya penyesuaian dalam memimpin Kabupaten Purbalingga.

"Kami niatnya langsung bekerja untuk Kabupaten Purbalingga," tutur dia.

Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyerahkan rekomendasi dari DPP PKB untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Muhamad Zulhan Fauzi (Oji) - Zaini Makarim Atik (Jeni) yang merupakan adik ipar Ganjar Pranowo, di Purbalingga pada Senin (13/7/2020). Paslon ini resmi akan menantang calon petahana Dyah Hayuning Pratiwi.
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyerahkan rekomendasi dari DPP PKB untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Muhamad Zulhan Fauzi (Oji) - Zaini Makarim Atik (Jeni) yang merupakan adik ipar Ganjar Pranowo, di Purbalingga pada Senin (13/7/2020). Paslon ini resmi akan menantang calon petahana Dyah Hayuning Pratiwi. (TribunBanyumas.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sementara itu, Zaini mengakui tingkat kepopulerannya di masyarakat masih belum begitu mendalam.

Pihaknya akan terus melakukan konsolidasi ke relawan dan sosialisasi masyarakat agar lebih mengenal pasangan calon Oji-Jeni.

"Insya Allah di waktu sisa lima bulan ini, kami bisa lebih menyosialisasikan ke warga masyarakat," tutur dia.

Ditanya soal target kemenangan, ia tidak mau muluk-muluk. Dirinya hanya optimis menang melawan petahana saat pelaksanaan Pilkada 2020.

"Targetnya ya kami menang. Kami yakin menang," tukasnya.

Punya peluang besar

Ketua DPW PKB Jateng, yang juga Ketua DPP PKB Bidang Pendidikan dan Pondok Pesantren, KH M Yusuf Chudlori, mengatakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Oji-Jeni memiliki peluang besar untuk merubah keadaan yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Pasalnya kedua pasangan calon tersebut merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).

"Kami memiliki calon yang berkualitas dimana ke NU annya tidak hanya simbol-simbol, keislamannya tidak hanya slogan-slogan, tapi kita bisa merasakan denyut perjuangan ke NU an dan keislaman di kedua pasangan calon ini," jelasnya.

Yusuf mengatakan momentum tersebut merupakan kesempatan untuk merapatkan barisan khususnya di keluarga besar NU untuk memenangkan pasangan Oji-Jeni.

Hal tersebut dirasa belum cukup, dirinya juga mengajak dan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk meyakinkan bahwa pasangan Oji dan Jeni merupakan solusi membawa kebaikan.

"Kapan lagi kita mempunyai pemimpin dari warga NU dan kader NU," tutur dia.

Sementara Ketua DPC PKB Purbalingga Miswanto, mengatakan pada Pilkada Purbalingga 2015 pasanga calon yang diusung PKB dan partai koalsi, hampir memenangi konstestasi.

"Saat itu hanya selisih enam persen dari pasangan terpilih. Tahun 2019 pada pilge, PKB mendapatkan kenaikan suara hampir 180 persen, dari awalnya mendapat lima kursi menjadi 9 kursi. Jelas ini peluang besar, " jelasnya.

Miswanto mengatakan hanya ada dua partai di Kabupaten Purbalingga yang memenuhi syarat mengusung pasangan calon bupat-wakil bupati.

 Dua partai itu yaitu PDI Perjuangan dengan 10 kursi serta PKB 9 kursi.

"Tahun 2020 kami mempunyai calon dari kader NU. Semoga kami bersama kader partai, NU dapat bergerak bersama memenangkan Oji-Jeni," harapnya.

Ia mengatakan dengan terbitnya peraturan KPU Nomor 5 tahun 2020, pada kampanye Pilkada 2020 ini tidak boleh adanya kampanye terbuka dan mengumpulkan masa.

Menurut dia, hal tersebut justru adalah peluang untuk pasangan calon yang diusung PKB.

"Kalau yang lain harus mengumpulkan masa. Kalau kami punya majelis-majelis untuk bisa memaksimalkan melakukan sosialisasi dan memenangkan pasangan tersebut," ujar dia. (*)

Tangani Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Purbalingga Diperiksa DKPP

Resmi! Paslon ARTYS Kantongi Rekomendasi PKB dan PDIP dalam Kontestasi Pilkada Blora 2020

Masih Nekat Tarik Pungutan ke Wali Murid, Bupati Banyumas: Si Kepala Sekolah Bakal Kami Copot

Polemik Bantuan Berlabel Foto Bupati Purbalingga, Ombudsman RI: Berpotensi Penyalahgunaan Wewenang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved