Berita Jawa Tengah

Bupati Brebes Hadiri Gowes Massal Berbuntut Panjang, Disorot Warganet Hingga Disemprot Gubernur

Permintaan maaf itu disampaikan seusai Bupati ditegur lantaran menghadiri acara yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI WARGANET
Tangkapan layar warga tak menerapkan protokol kesehatan saat hadiri gowes bareng di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (12/7/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bupati Brebes, Idza Priyanti meminta maaf kepada masyarakat, khususnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Permintaan maaf itu disampaikan seusai Bupati ditegur lantaran menghadiri acara yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Bupati telah menyampaikan ke depannya akan lebih selektif dan perketat protokol kesehatan."

"Yakni di berbagai kegiatan agar terhindar dari Covid-19," kata Kepala Dinkominfotik Kabupaten Brebes, Tatag Koes Adiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/7/2020).

Salatiga Masih Berstatus Zona Merah, Pengenalan Lingkungan Sekolah Secara Online

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Masih Banyak yang Kecele Datang ke SMP Negeri 1 Tegal

Jadwal Latihan PSIS Semarang, Dragan Djukanovic Usulkan Mulai 1 Agustus, Ini Alasan Sang Pelatih

Masih Nekat Tarik Pungutan ke Wali Murid, Bupati Banyumas: Si Kepala Sekolah Bakal Kami Copot

Seperti diketahui, Idza hadir pada gowes massal yang diramaikan hiburan organ tunggal dangdut di Lapangan Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (12/7/2020).

Acara pun menyedot banyak pengunjung.

Beberapa terlihat tidak memakai masker dan tidak menerapkan physical distancing atau jaga jarak satu sama lain.

Menindaklanjuti saran Gubernur Jawa Tengah, Bupati Brebes juga akan melaksanakan rapid test massal di wilayah Brebes bagian selatan.

"Selanjutnya nanti dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah."

"Agar tidak terulang, acara massal tidak diizinkan terlebih dahulu," tutur Tatag meniru ucapan Bupati Brebes.

Meskipun demikian, pihaknya menegaskan kehadirannya di acara tersebut untuk mengedukasi masyarakat terkait pandemi Covid-19.

Bupati Idza juga sempat membagikan masker, tanam pohon, membagikan bansos, serta donor darah.

"Kehadiran Bupati pada kegiatan tersebut justru bermaksud untuk mengedukasi masyarakat Kalijurang agar memakai masker, jaga jarak, dan tingkatkan imun tubuh," ujarnya.

Karena kegiatannya positif, lanjutnya, maka Bupati hadir atas undangan panitia.

"Dalam sambutannya, Bupati Brebes menganjurkan peserta agar tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun."

"Namun, pada saat Bupati hendak bernyanyi dan memberikan sambutan, yang bersangkutan menurunkan masker ke lehernya agar suaranya terdengar jelas" ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menegur Bupati dan Wakil Bupati Brebes melalui pesan singkat WhatsApp.

Gubernur meminta Bupati Brebes menghentikan semua acara-acara yang menimbulkan kerumunan massa.

Ia memerintahkan agar memperbanyak aktivitas pengecekan massal, baik rapid test massal atau PCR (polymerase chain reaction). 

Bupati Banyumas Ancam Copot Kepsek, Ombudsman: Sudah Betul Itu, Pungutan Sekolah Memang Dilarang

Belajar Full di Sekolah Diterapkan Awal Agustus, Pemkot Tegal: Kalau Direstui Orangtua Siswa

Sekolah Terlanjur Tarik Pungutan, Bupati Banyumas: Harus Dikembalikan ke Orangtua Siswa

Sekolah Negeri Maupun Swasta Terapkan Pembelajaran Daring, Ini Pertimbangan Bupati Banyumas

Bupati Brebes Disorot Warganet

Sebelumnya, Anggota DPRD Jawa Tengah, Umar Utoyo menyebut Bupati Brebes, Idza Priyanti melanggar aturan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Bupati menghadiri acara gowes bersama yang diramaikan hiburan dangdut organ tunggal di Lapangan Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (12/7/2020) pagi.

"Ini sangat disayangkan."

"Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 seharusnya memberikan teladan bagi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata anggota dewan dari Dapil XII ini.

Menurutnya, saat ini, masyarakat membutuhkan pengertian, sosialisasi, dan edukasi terkait cara memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan protokol kesehatan.

Bukan dengan acara yang dapat menyedot perhatian massa tersebut.

Apalagi, kata dia, saat ini kondisinya masih pandemi.

Penerapan new normal atau kebiasaan baru bukan berarti semua aturan dilonggarkan.

Tangkapan layar Bupati Brebes, Idza Priyanti (kedua kiri) saat menyanyikan lagu Kereta Malam di acara gowes bareng di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (12/7/2020).
Tangkapan layar Bupati Brebes, Idza Priyanti (kedua kiri) saat menyanyikan lagu Kereta Malam di acara gowes bareng di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (12/7/2020). (DOKUMENTASI WARGANET)

"Meskipun di acara itu ada sosialisasi new normal, seharusnya protokol kesehatan juga harus dipatuhi."

"Memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, itu bisa dipenuhi," tandas pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Brebes.

Anggota Komisi E DPRD Jateng itu menuturkan sosialisasi new normal atau kebiasaan baru tetap bisa dilakukan di tengah masyarakat namun dengan sejumlah syarat atau protokol.

Antara lain, peserta harus dibatasi.

Pembatasan jarak berimplikasi pada jumlah peserta acara.

Dengan begitu, peserta bisa menjaga jarak 1,5 hingga 2 meter.

"Kami lihat dalam acara itu banyak yang tidak pakai masker."

"Ini sekolah saja mau penerapan shift untuk menghindari pencegahan Covid-19, di sini malah ada acara itu (gowes massal)," tegasnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (12/7/2020).

Terlebih lagi, lanjutnya, dalam Peraturan Bupati Brebes Nomor 54 Tahun 2020 sudah tertulis jelas tentang pedoman tatanan normal baru pada kondisi pandemi virus corona.

Disebutkan pedoman kegiatan sosial budaya yang dapat menimbulkan kerumunan orang juga diatur jaga jarak dan beberapa hal yang dapat menimbulkan penyebaran virus corona.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunbanyumas.com, gowes bareng tersebut menyedot ribuan warga.

Tidak hanya gowes, dalam acara tersebut juga diadakan senam massal, donor darah, dan pembagian sembako.

Foto-foto kegiatan tersebut juga tersebar di media sosial dan menjadi perbincangan ramai warganet. (Mamduh Adi)

Bupati Banyumas Ancam Copot Kepsek, Ombudsman: Sudah Betul Itu, Pungutan Sekolah Memang Dilarang

Ketahuan Pergi Tak Gunakan Masker, Warga Diwajibkan Ikuti Tes Swab di Banyumas

Ini Sembilan Destinasi Wisata di Kabupaten Banyumas yang Sudah Boleh Buka

Breaking News: Kompleks Pasar Wage Purwokerto Ditutup Tiga Hari, Berlaku Mulai Selasa

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved