New Normal Banyumas

Ini Sembilan Destinasi Wisata di Kabupaten Banyumas yang Sudah Boleh Buka

Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wahyono mengatakan, sejauh ini terdapat 16 objek wisata yang telah mengajukan izin.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Bupati Banyumas Achmad Husein beserta istri meninjau persiapan pengelola wisata Pancuran 7 Wana Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jumat (19/6/2020). 

"Aktivitas di Pancuran Tujuh bukan berendam, ada pijat dan sebagainya."

"Tetapi kami masih mengkaji terlebih dahulu apakah Instruksi Gubernur Jawa Tengah ini bertentangan apa enggak untuk Pancuran Tujuh," katanya.

Bupati Banyumas, Achmad Husein juga mengharapkan adanya penataan warung-warung di sekitar objek karena masih tampak kumuh.

Pancuran Tujuh diharapkan lebih bersih, lebih tertib, dan memenuhi protokol kesehatan di dalam pelayanan kepada pengunjung dari sisi zona komersialnya.

Sementara itu, di Telaga Sunyi pihaknya juga tidak membuka untuk 'diving' atau menyelam maupun berenang.

Telaga sunyi dibuka hanya untuk swafoto dan lokasi wisata harian, bersantai menikmati udara segar.

Terkait pembukaan kembali Wana Wisata Baturraden dan Tegala Sunyi pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan.

Baik untuk karyawan Palawi Risorsis maupun pengunjung dua objek wisata tersebut.

Zona wisata Baturraden adalah zona wajib pakai masker.

Sehingga siapapun yang masuk area Wana Wisata Baturraden, baik itu wisatawan maupun masyarakat pencari rumput atau kayu bakar, harus memakai masker.

Petugas juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung dengan menggunakan thermogun.

"Suhu tubuhnya maksimal 37,2 derajat Celcius," jelasnya.

Tempat cuci tangan tersebar di 16 titik di antaranya dibangun secara permanen dengan menggunakan batu-batuan agar menimbulkan kesan alami.

Pengunjung juga agar selalu jaga jarak, minimal dan petugas di loket, akan menggunakan face shield.

Pengunjung diharapkan dapat melakukan transaksi secara nontunai melalui transfer maupun menggunakan QRIS pada aplikasi pembayaran digital.

"Kami sudah punya tautan di 'Google Form' sehingga sebelum berwisata."

"Kami berharap pengunjung itu bisa mengisi datanya supaya bisa terlacak siapa saja yang berwisata di sana."

"Kalau ada apa-apa, 'tracking'-nya bisa terlacak dengan baik dan benar," jelasnya.

Pihak Palawi juga membatasi jumlah pengunjung Wana Wisata Baturraden sebanyak 350 orang per satuan waktu kunjungan dari kapasitas normal 750 orang.

Sementara di Telaga Sunyi dibatasi sebanyak 150 orang.

Ketika sudah mencapai 350 orang pihaknya tidak akan menerima kunjungan lagi sampai pengunjungnya keluar dari objek wisata.

Jika ada yang keluar sebanyak 25 orang, maka akan kembali membuka kunjungan untuk 25 orang dan seterusnya.

"Kalau sudah 350 orang dalam satuan waktu, kami tidak terima lagi," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)

Ibu Muda Asal Cilacap Jual Bayi Via Facebook, Polisi: Adopsi Tetapi Berbayar, Ada Makelarnya

BLT Tahap III Disalurkan Pemkab Banjarnegara, Tiap Keluarga Penerima Manfaat Rp 600 Ribu

29 SMP Negeri di Purbalingga Masih Kurang Siswa, Solusi Dindikbud: Boleh Buka Pendaftaran Offline

Belajar Full di Sekolah Diterapkan Awal Agustus, Pemkot Tegal: Kalau Direstui Orangtua Siswa

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved