Berita Ekonomi Bisnis
Alhamdulillah, Okupansi Hotel di Kota Tegal Mulai Membaik, Sudah di Angka 26 Persen
Tingkat hunian hotel mulai membaik pada Juni 2020, setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal ini berakhir.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal, Saunan Rasyid mengatakan, tingkat okupansi atau hunian hotel di Kota Tegal mulai membaik.
Dia mengatakan, tingkat hunian hotel mulai membaik pada Juni 2020, setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal ini berakhir.
• Tegal Jadi Pusat Distribusi Narkoba Wilayah Pantura Barat Jateng, Ini Penjelasan BNN
• Ini Penyebab Kasus Virus Corona Bertambah Signifikan di Kota Semarang
• Ruang Gerak Jaksa Terbatas dalam Sidang Online, Sulit Gali Keterangan Saksi Apalagi Periksa Bukti
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
Menurut Saunan, semula tingkat hunian hotel di Kota Tegal semasa PSBB rata- rata di angka 15 persen.
Kini di masa new normal tingkat hunian hotel naik di angka 26 persen.
Sementara normalnya sebelum ada pandemi virus corona atau Covid-19, tingkat hunian hotel di Kota Tegal di angka 60 persen.
"Ada peningkatan, tapi masih jauh dari normal," kata Saunan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (24/6/2020).
Saunan mengatakan, pembukaan akses jalan di Kota Tegal cukup mempengaruhi peningkatan okupansi.
Ia menilai, semula yang terkesan tertutup kemudian menjadi terbuka lagi.
Menurutnya, orang- orang dari Jawa Barat mulai berdatangan untuk menginap di Kota Tegal.
Saunan optimis, semakin bertambah bulan tingkat hunian di Kota Tegal akan meningkat.
"Ya kami optimis mudah- mudahan pada Juli, Agustus, dan ke sana, semakin membaik."
'Kalau normal mungkin tahun depan, tapi paling tidak setelah Juni ini ada peningkatan sampai Desember 2020," harapnya.
Berbeda dengan hotel, menurut Saunan, restoran belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Ia mengatakan, belum terlihat tanda-tanda kehidupan dari restoran.
Saunan mengatakan, restoran hanya melayani makan pagi.
"Untuk restoran belum ada peningkatan signifikan."