Berita Jawa Tengah
Giliran Pasar Kangkung Kendal Ditutup Sementara, Subaedi: Mulai Selasa Pagi Selama Tiga Hari
Setelah Pasar Gladak dan Pasar Pagi Kaliwungu, kini giliran Pasar Kangkung Kabupaten Kendal yang akan ditutup sementara selama tiga hari.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Ketiga kalinya, Pemkab Kendal menutup pasar tradisional.
Rencananya, Selasa (23/6/2020) pagi, Pasar Kangkung Kendal akan ditutup selama 3 hari.
Sebelumnya dua pasar tradisional yang telah ditutup adalah Pasar Gladak dan Pasar Pagi Kaliwungu.
Penutupan dilakukan lantaran ditemukannya seorang pedagang yang terpapar Covid-19.
• Begini Cara Driver Grab Lindungi Penumpangnya di Purwokerto
• SMP di Kendal Boleh Layani Pendaftaran Manual, Datang ke Sekolah Tapi Wajib Patuhi Aturan Ini
• Butuh Bantuan Penuhi Kebutuhan Pakan Satwa, TRMS Serulingmas Banjarnegara Galang Dana
• Berteduh Melepas Lelah, Penebang Pohon Tewas Tersambar Petir di Banjarnegara
Penutupan rencananya akan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal.
Bersama pula di dalamnya Satpol PP serta Disdag Kabupaten Kendal.
Penutupan itu dengan cara pemasangan garis pembatas sebagaimana penutupan pada dua pasar tradisional sebelumnya.
Koordinator Pencegahan Tim Gugus Covid-19 Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, selain melakukan penutupan Pasar Kangkung, pihaknya juga akan melakukan rapid test.
Yakni terhadap orang-orang yang terdata kontak langsung dengan pasien yang dimaksud.
Dikatakannya, ada 44 orang, baik pedagang maupun pembeli yang terdata hasil tracking petugas.
Mereka rencananya akan dilakukan rapid test seusai penutupan pasar tersebut.
"Kami belum pernah melakukan rapid test pedagang dan pembeli di Pasar Kangkung Kendal."
"Seorang pedagang yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 ini karena sakit dan hasil swab ternyata positif corona," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (22/6/2020).
Wahyu, menambahkan selama ditutup tiga hari, pihaknya bersama Disdag akan melakukan penataan.
Termasuk di dalamnya pembersihan dan penyemprotan disinfektan di Pasar Kangkung maupun pasar lainnya.
Termasuk Pasar Gladak dan Pasar Pagi Kaliwungu yang sudah ditutup sebelumnya.
Ia berharap, sementara ditutupnya 3 pasar ini, pihaknya kini melakukan antisipasi agar tidak terjadi perpindahan pedagang ke pasar lainnya.
Seperti halnya di Pasar Srogo yang terpantau ramai seusai pasar di Kecamatan Kaliwungu itu ditutup.
Hanya saja, Wahyu memastikan hasil pemantauan di Pasar Srogo, ramainya pasar lantaran membludaknya pembeli yang pindah dari Pasar Pagi Kaliwungu.
Sementara pedagang yang ada tidak terdeteksi adanya pedagang diri luar wilayah Srogo.
• New Normal Banyumas, Atlet Wajib Kirim Surat Izin Khusus Gunakan GOR Satria Purwokerto
• Menengok Kisah Toko Sepeda Tertua di Kota Tegal, Sudah Empat Generasi Sejak 1920
• Selamat, Banyumas Juara I Lomba Inovasi Penataan Pasar Tradisional Tingkat Nasional
• Viral Denda Minimal Rp 250 Ribu Jika Tak Gunakan Masker, Sekda Kendal: Itu Dipastikan Hoaks
"Untuk pembelinya di pasar tersebut (Srogo) bertambah dari biasanya."
"Yakni yang biasanya membeli di Pasar Gladak dan Pasar Pagi Kaliwungu akhirnya membeli di pasar tersebut."
"Untuk antisipasi kami sudah perintahkan petugas pasar agar menyediakan sarana cuci tangan."
"Rencananya kami juga akan lakukan operasi masker di sekitar pasar tersebut," terangnya.
Terpisah, Kepala Disdag Kabupaten Kendal, Subaedi mengatakan, penutupan Pasar Kangkung juga diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pihaknya akan melihat situasi dan kondisi pasar sebelum nantinya akan dilakukan penataan dan sterilisasi.
"Pasar Kangkung Kendal akan kami tutup pada Selasa (23/6/2020)."
"Rencana pukul 06.00 dilanjut sterilisasi dan penataan ulang," ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, total setidaknya ada tiga pasar tradisional yang ditutup sementara di Kabupaten Kendal, termasuk Pasar Kangkung.
Pertama adalah Pasar Gladak Kecamatan Kaliwungu pada Sabtu (20/6/2020) yang kemudian dibuka kembali pada Senin (22/6/2020) ini.
Kedua, Pasar Pagi Kaliwungu Kendal yang ditutup sementara sejak Minggu (21/6/2020) dan baru akan dibuka kembali pada Selasa (23/6/2020).
Seluruh pasar tersebut ditutup sementara lantaran ditemukannya ada pedagang yang terpapar virus corona (Covid-19).
Hasil tes swab pun menyatakan para pedagang tersebut positif Covid-19. (Saiful Ma'sum)
• Belum Ada Izin Buka Tempat Wisata di Kendal, Disporapar: Risiko Ditanggung Pengelola Jika Nekat
• Ini Sanksi Sosial Pelanggar Aturan PKM Kendal, Efektif Diterapkan Mulai Sabtu 20 Juni
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Pegawai BMT Insan Mandiri di Banyumas Gelapkan Uang Nasabah, Jumlahnya Bisa Capai Rp 2 Miliar