Berita Jateng

Hanya Ada Dua Zona Hijau Virus Corona di Jateng yang Boleh Membuka Kembali Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng memutuskan untuk membuka kembali sekolah di wilayahnya.

Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
Ilustrasi: Siswa sekolah dasar di Natuna, Kepulauan Riau, mengenakan masker saat berada di area sekolah mereka, Selasa (4/2/2020). Hampir seluruh warga di Natuna menggunakan masker menyusul keputusan Pemerintah RI untuk menempatkan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, di pulau tersebut.(AFP/RICKY PRAKOSO) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng memutuskan untuk membuka kembali sekolah di wilayahnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Jumeri, Senin (8/6/2020).

Ia mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat diizinkan kembali dibuka apabila memenuhi persyaratan.

Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa 9 Juni 2020 di Trans TV, Trans 7, RCTI, ANTV, GTV, dan Lainnya

Perburuan Lautaro Martinez Belum Beres, Barcelona Incar Bintang Borussia Dortmund

RB Leipzig Bantah Timo Werner Telah Sepakat Gabung Chelsea

Akhirnya PSBB di SUrabaya Raya Tak Diperpanjang, Sekda Jatim: Masa Transisi New Normal Dua Pekan

Antara lain melaksanakan protokol kesehatan, berada di kabupaten atau kota zona hijau, dan selama dua minggu tidak ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19.

Jumeri menyebut ada dua daerah di Jawa Tengah yang sekolahnya memungkinkan untuk dibuka kembali karena sudah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19 yakni Kota Tegal dan Kabupaten Rembang.

"Yang pasti zona hijau baru dua kabupaten dan kota yaitu Tegal (Kota) dan Rembang," kata Jumeri di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (8/6/2020).

Kendati demikian, menurutnya membuka kembali sekolah di masa pandemi, bukan perkara mudah.

Sebab banyak juga siswa dari satu kabupaten yang bersekolah di kota lain.

"Nah kita nanti mengindentifikasi. Misalnya SMA 3 Semarang, murid dari Kendal berapa."

"Kalau Kendal masih merah, tidak boleh masuk dia (murid)," jelasnya.

Jumeri menjelaskan pihaknya mengubah rencana untuk mengundang orangtua murid terkait pengambilan rapor untuk datang ke sekolah pada 12 Juni 2020 dengan diganti secara virtual.

"Tadinya akan mengundang orangtua siswa."

"Tetapi sekarang tetap mengundang orang tua, tapi secara virtual. Karena kondisi Jawa Tengah belum bagus," tuturnya.

Lebih lanjut, Jumeri menerangkan pihaknya juga tengah melakukan persiapan yang mengacu Kementerian Pendidikan.

"Bahwa ada syarat-syarat tertentu sekolah bisa membuka pembelajaran tatap muka kembali."

Empat ASN Pemkab Purbalingga Negatif Covid-19, Tiga Lainnya Masih Tunggu Hasil Tes Swab

ASN Pemkab Kendal Sudah Wajib Ngantor, Kalau Hamil Maupun Sakit Boleh dari Rumah

Dua Perusahaan Daerah di Kendal Bakal Berganti Status dan Nama

Dokter Curi Honda Jazz di Parkiran Rumah Makan, PN Semarang Jatuhi Hukuman 16 Bulan Penjara

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved