Berita Pendidikan

Potret Nyata Guru SMP di Batang, Jadi Kurir Belajar Siswa, Jalan Kaki Lintasi Jalur Serba Terjal

Mereka harus berjalan kaki hingga berkilo-kilometer karena akses yang ditempuh tidak dapat dilalui menggunakan kendaraan, khususnya sepeda motor.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/DINA INDRIANI
Dua tenaga pendidik (guru) SMP Negeri 4 Bawang melintasi jalur terjal untuk menyerahkan materi kepada seorang anak didiknya di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Kamis (4/6/2020). 

"Maka guru-guru kami melakukan door to door ke rumah," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (4/6/2020).

Menurutnya, untuk saat ini solusi yang harus ditempuh memang harus jemput bola agar siswa tetap bisa belajar di rumah.

"Ada tiga guru yang seakan menjadi kurir, mengantar maupun mengambil soal di rumah siswa."

"Dengan total ada 43 siswa yang dijemput bola secara bergantian."

"Yakni di Desa Pranten, Rejosari, Sigemplong, dan Bintoromulya," jelasnya.

Sementara guru SMP Negeri 4 Bawang, Eko Triyono mengatakan, pelayanan jemput bola ini merupakan tugas serta tanggung jawab maupun pengabdiannya sebagai seorang guru.

Dia pun sangat memahami kondisi siswa yang tidak semuanya beruntung memiliki akses internet.

"Alhamdulillah saya menikmati saja setiap perjalanan yang ditempuh."

"Memang terkadang harus berjuang ekstra karena jalan yang terjal apalagi kalau turun hujan," tuturnya.

Dengan pengalaman jemput bola ini, menurutnya, juga dapat dijadikan pembelajaran tersendiri.

Bagaimana dirinya pula merasakan apa yang dirasakan para siswanya selama ini untuk bisa menuju ke sekolah.

"Dari sini saya ambil hikmahnya."

"Bisa merasakan perjuangan anak didik kami untuk berangkat sekolah juga tidak mudah."

"Serta pendidikan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini."

"Sikap saling tolong menolong, saling memahami sangat diperlukan," pungkasnya. (Dina Indriani)

Diduga Langgar Kode Etik, ASN Pemkab Purbalingga Laporkan Bawaslu ke DKPP

Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit

Jateng Terbanyak Napi Asimilasi Berulah Lagi, Kemenkumham: Kriminalitas Bukan Faktor Tunggal

RSUP Kariadi Semarang Tunjukkan Tren Penurunan Pasien Covid-19, Dinkes Jateng Beberkan Penyebabnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved