Berita Jawa Tengah
Silakan Akses Link Ini, Jika Belum Dapat Bantuan Sembako, Warga Jateng Tinggal di Jabodetabek
Bagi warga Jawa Tengah yang belum mendapat bantuan, harap mengisi data di link berikut: Badan Penghubung Jateng.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jika kamu memiliki saudara, kerabat, ataupun rekan yang saat ini berdomisili di wilayah Jabodetabek, mungkin perlu dikabarkan terkait hal ini.
Pemprov Jateng telah mengirim paket bantuan sembako kepada para perantau asal Jawa tengah yang berdomisili di Jabodetabek.
Pengiriman bantuan tersebut sebagai satu upaya Pemprov Jateng memberikan kompensasi bagi warganya yang tidak mudik dan terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
• Tubuh Pria Warga Limpung Ditemukan di Bibir Pantai Sicepit Batang, Korban Tenggelam Saat Memancing
• FAKTA Viral Foto Longsor Tol Ungaran di Medsos, Jasa Marga: Dipastikan Hoaks!
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Dikarantina 24 Jam di Gedung Korpri, Bagi Warga Purbalingga Tidak Gunakan Masker
Meski rencana awal pendaftaran telah ditutup pada 23 April 2020, tetapi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pendaftaran masih dibuka sampai saat ini.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga yang belum mendaftar atau warga yang belum melengkapi data.
"Untuk yang tercecer. Artinya ada yang sudah daftar tapi tidak lengkap, ada yang baru masuk," kata Ganjar seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (1/6/2020).
Untuk itu, bagi warga Jawa Tengah yang belum mendapat bantuan, harap mengisi data di link berikut: Badan Penghubung Jateng.
Ganjar mengatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi seluruh warga yang mendaftar dalam link tersebut.
"Itu sudah ada link dì penghubung kami. Tapi kami akan verifikasi."
"Kan semua tidak bisa tertib (melebihi tanggal)."
"Karena DKI Jakarta tidak bisa back up semua, kami dari Jateng turut bergotong-royong membantu," jelas dia.
Karenanya, warga Jawa Tengah diharapkan mengisi data tersebut secara lengkap dan jelas agar bisa terverifikasi.
Jika mengalami kesulitan, warga juga bisa menghubungi hotline Badan Penghubung Jawa Tengah di nomor 081295880747.
• Satgas Desa Sidak Warganya di Banyumas, Wajib Hafal Pancasila Bila Tidak Bermasker, KTP Juga Ditahan
• Maksimal Dihadiri 30 Orang Saat Akad Nikah, Berikut Aturan Baru Kemenag Terkait Acara Pernikahan
• Disdikbud Jateng: Dimajukan Menjadi 12 Juni, Sekolah Serahkan Laporan Hasil Belajar Siswa
• 11 Pejabat Pemkab Kendal Wajib Isolasi Mandiri Selama Seminggu
Pasti Tercover Semua
Sebelumnya telah diberitakan oleh Tribunbanyumas.com, Ganjar Pranowo mulai mengirimkan bantuan untuk warganya yang berada di Jabodetabek.
Bantuan itu diperuntukan warga Jawa Tengah yang telah berikhlas hati tidak mudik untuk mencegah penyebaran penularan virus corona atau Covid-19.
Janji Ganjar pun dipenuhi dengan mengirimkan 7.000 paket sembako pada tahap pertama yang dilakukan Sabtu (16/5/2020).
"Alhamdulillah mulai Sabtu (16/5/2020) kami laksanakan janji tersebut."
"Untuk tahap pertama ini, belum semua dari daftar yang menerima."
"Baru mereka yang ada di Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi."
"Jakarta, baru mereka yang ada di Jakarta Timur," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (17/5/2020).
7.000 paket sembako tersebut dirimkan ke warga asal Jawa Tengah di kota-kota besar.
Dengan rincian, warga Jakarta Timur sebanyak 2.707 paket sembako, Bogor 990 paket, Depok 1.027 paket, Tangerang 967 paket, dan Bekasi 1.309 paket.
Rencananya, pengiriman bantuan tahap selanjutnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Untuk penyalurannya kepada masyarakat di sana, Pemprov Jateng menggandeng PT Pos Indonesia.
Total warga Jawa Tengah yang tidak mudik dan sudah terverifikasi di Jabodetabek, kata dia, sejumlah 27.400.
• Tanggul Pantai Kamulyan Jebol, BMKG Cilacap: Waspada Gelombang Tinggi
• Bupati Banyumas: Desa Sokawera Terapkan Pembatasan Sosial Secara Ketat
• Kisah Pemudik Berlebaran di GOR Satria Purwokerto: Karantina Serasa di Penjara
• Twitter PT KAI Diberondong Warganet, Tanyakan Kabar Kereta Api Jarak Jauh
Meskipun sampai saat ini, angkanya terus dinamis.
Pendaftarnya masih naik terus dan kemungkinan jumlahnya terus bertambah.
"Kami minta jangan ditutup pendaftarannya, kemungkinan ada yang belum terkover dan datanya bertambah."
"Termasuk cadangan bagi mereka yang tercecer, tidak terdaftar di manapun yang menghubungi saya langsung, ini harus terkover," terangnya.
Dari semua warga Jawa Tengah di Jabodetabek yang terdaftar itu, Ganjar memastikan semua mendapatkan bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa bahan sembako dan bukan dalam bentuk uang.
"Bantuannya sembako, kalau uang kami khawatir dibelikan yang lain seperti rokok atau pulsa."
"Makanya kami fokus ke makan terlebih dahulu."
"Minimal mereka tenang karena di rumah ada makanan."
"Kalau itu bisa, maka apapun bisa dilakukan dan mudah-mudahan mereka tetap bisa survive," tegasnya.
Selain Jabodetabek, Ganjar juga akan memperhatikan warganya yang ada di daerah lain, termasuk mereka yang di luar Jawa atau luar negeri.
Beberapa yang sudah berkomunikasi, juga sudah direspon meskipun tidak terlalu bisa mengkover semuanya.
"Kami tetap berusaha respon meskipun tidak terlalu banyak."
"Kami tetap coba urus seoptimal mungkin," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Jateng di Jakarta, Wachyu Alamsyah menyatakan, bantuan paket sembako itu sudah dibagikan kepada masyarakat pada Sabtu (16/5/2020).
Untuk tahap selanjutnya, bantuan akan diberikan seusai Lebaran.
"Total yang sudah mendaftar dan terverifikasi ada sekira 28.000."
"Tahap pertama ini, 7.000 paket kami serahkan, sisanya nanti habis Lebaran," kata Alam.
Paket sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras, sarden, kornet, minyak goreng, hingga kecap.
Untuk beras langsung dikirim dari Jawa Tengah.
Sementara kebutuhan lainnya, dibeli di Jakarta oleh PT Pos Indonesia. (Kompas.com/Mamduh Adi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantuan Sembako untuk Warga Jawa Tengah di Jabodetabek, Ini Cara Aksesnya..."
• Dua Tempat Karantina Masih Tanpa Penghuni, Meski Pemudik Masuk Purbalingga Capai 10.989 Orang
• Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye
• Dituduh Tolak Bansos Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara: Jangan Asal Ngomong
• New Normal Kota Tegal, Setiap Pusat Perbelanjaan Dijaga 40 Petugas Gabungan