Berita Jawa Tengah
Tamu Gubernur Jawa Tengah Membludak, Ganjar Pranowo Gelar Open House Virtual Selama Dua Jam
Pada tahun ini, Ganjar Pranowo menggelar halalbihalal Hari Raya Idulfitri bersama warganya di Puri Gedeh, Semarang, Minggu (24/5/2020).
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seperti yang pernah disampaikan, pada Lebaran tahun ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap akan menggelar open house.
Namun, bukan seperti yang sudah atau rutin dilakukannya di tiap tahun.
Pada tahun ini, Ganjar Pranowo menggelar halalbihalal Hari Raya Idulfitri bersama warganya di Puri Gedeh, Semarang, Minggu (24/5/2020).
Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, halalbihalal Lebaran ini kali pertama Ganjar kedatangan tamu melalui virtual.
• Kisah Dokter RS Wisma Atlet Jakarta: Tak Tahu Kapan Bisa Kumpul Keluarga, Ingin Sungkem Orangtua
• Liga Inggris Kembali Digelar Akhir Juni, Paul Pogba Sudah Siap Dimainkan Manchester United
• Satpol PP Cilacap: Pengunjung Wajib Pakai Masker Masuk Pusat Perbelanjaan
• Kisah Dislam Warga Kroya Cilacap, Nekat Mudik Gunakan Sepeda Onthel, Sempat Putus Asa di Cirebon
Yakni dalam aplikasi Zoom dan akun media sosial (medsos) seperti Instagram, Facebook, dan YouTube.
Didampingi sang istri, Siti Atikoh dan putranya, Zinedine Alam, selama sekira dua jam, Ganjar bertatap muka menyapa ribuan warganya.
Tidak hanya yang berada di Jawa Tengah, juga dari berbagai kota di Indonesia, bahkan belahan dunia.
Meskipun awalnya membuat Ganjar canggung karena baru pertama kali.
Namun suasana pun berlangsung cair saat diselingi candaan dan hiburan berupa video pertunjukan dari Panggung Kahanan.
"Meskipun kami juga gagap sebenarnya tadi."
"Tetapi kami berikhtiar dengan halalbihalal digital, open house virtual dan ternyata ribuan orang bisa ikut."
"Saya tidak menduga yang ikut tidak hanya dari Jateng tapi seluruh Indonesia."
"Bahkan beberapa tamu dari Asia, Eropa, dan Timur Tengah," kata Ganjar, di Puri Gedeh, Minggu (24/5/2020).
Ganjar tak menyangka tamu yang hadir dalam open house virtual itu jumlahnya membludak.
Bahkan, harus dibagi dalam beberapa sesi, yang setiap sesinya diikuti oleh 75 orang.
Menurutnya, open house virtual ini merupakan cara yang bisa dipakai untuk tetap menjaga tali silahturahim di tengah pandemi Covid-19.
• Babak Baru Kasus Covid-19 di Banyumas, Achmad Husein: Sudah Masuk Tahap Transmisi Lokal
• Dibatasi Tirai Plastik, Pengumpulan Zakat Juga Tanpa Jabat Tangan di Masjid Al Huda Banyumas
• PKM Semarang Berlanjut, Hendi Yakin Bantuan Sosial Tak Akan Putus Hingga Juli
• Korban PHK Dipastikan Dapat Bantuan di Cilacap, Disnakerin: Sudah Diusulkan ke Pemprov Jateng
"Kemungkinan kami akan pertimbangkan lagi, Lebaran hari kedua open house virtual lagi."
"Karena tadi banyak yang pengen ngobrol."
"Mungkin ada rasa rindu atau keluh kesah yang ingin disampaikan langsung."
"Menarik sih, tadi hampir 2 jam lebih," ujar dia.
Meskipun tak berlebaran di kampung halamannya di Purworejo atau Purbalingga, namun Ganjar memaknai Hari Raya Idulfitri kali ini dengan berbeda.
"Idulfitri kali ini tentu berbeda, karena ada larangan mudik dan pasti buat orang ada rasa sedih."
"Ada rasa tidak nyaman, tapi dengan adanya teknologi masih bisa berkomunikasi."
"Setelah melihat wajahnya bisa ceria maka itu bisa cukup membantu."
"Yang penting bisa menjaga keluarganya yang tidak mudik agar tetap tenang tetap nyaman meski tak senyaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya," pungkas dia.
Sementara, dalam silahturahim virtual itu, salah satu warga Jateng yang menjadi TKI di Kuwait Yusman menceritakan kondisi di Kuwait sedang lockdown.
"Di sini hanya diperbolehkan beraktivitas pada pukul 17.00 hingga pukul 19.00."
"Apabila akan belanja diwajibkan untuk appointment secara online seminggu sekali," cerita dia.
Berbeda dengan Riyan, pemuda asal Grobogan yang bekerja di Korea Selatan sempat membuat Ganjar dan istri tertawa terbahak-bahak.
"Di sini saya dan teman-teman sehat, Pak."
"Alhamdulillah Pak yang mudik THR-nya."
"Mohon maaf lahir dan batin Pak," kata dia.
Sementara, Korirafli, ibu-ibu asal Kota Padang Sumatera Barat.
Dia berkisah bagaimana dirinya menjalani Lebaran tanpa keluar rumah.
Bahkan, dia terpingkal-pingkal saat Ganjar menanyakan apakah dia tetap membuat rendang di masa pandemi ini.
"Semoga Bapak tetap sehat ya, juga ibu dan masnya. Mohon maaf ya Pak," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Pertama Kali Halalbihalal Lebaran Virtual, Ganjar Sempat Canggung"
• JPS Pemprov Jateng Mulai Disalurkan di Purbalingga
• Bandara JB Soedirman Purbalingga Batal Difungsikan Saat Lebaran, Proyek Terhenti Sejak April
• Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye
• Dituduh Tolak Bansos Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara: Jangan Asal Ngomong