Berita Jateng
Perbandingan Kekuatan Kendal Tornado vs PSIS Semarang, Siap Adu Gengsi
Pelatih PSIS Semarang, Ega Raka Galih, memastikan timnya telah melakukan persiapan matang di berbagai aspek
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- PSIS Semarang mendapat modal berharga hasil imbang pada laga sebelumnya jelang menghadapi Kendal Tornado FC pada laga lanjutan Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (7/11/2025) malam.
Meski akan bermain di kandang sendiri, namun pada pertemuan kali ini PSIS bertindak sebagai tim tamu lebih dulu.
Laga kali ini harusnya jadi momentum PSIS untuk memetik kemenangan perdana dalam kompetisi musim ini, bahkan, catatan lain adalah menang di untuk pertama kali di Stadion Jatidiri Semarang pada tahun 2025 ini.
Laga kontra Kendal Tornado FC juga menjadi partai adu gengsi.
Bumbu-bumbu psywar di luar lapangan terutama di media sosial memang begitu terasa ketika membahas dua tim ini jelang pertandingan.
Hal ini tak lepas dari jejak masa lalu owner dari Kendal Tornado FC Junianto yang sempat membeli saham PSIS sebesar 30 persen, namun terjadi hal yang membuat Junianto akhirnya menyerahkan sahamnya kepada sang adik, Heri Sasongko.
Didasarkan pada sebab-sebab itu suporter kerap membanding-bandingkan kedua tim khususnya ketika PSIS sedang terseok-seok saat memulai Pegadaian Championship. Sedangkan Kendal Tornado punya perjalanan yang lebih baik jika ditilik dari hasil pertandingan.
Pelatih PSIS Semarang, Ega Raka Galih, memastikan timnya telah melakukan persiapan matang di berbagai aspek meski menghadapi sejumlah keterbatasan.
Hanya saja, satu nama dipastikan absen yakni Luan Nascimento yang absen karena kartu merah di laga sebelumnya.
“Selepas bertanding lawan Persela Lamongan, kami mempersiapkan diri secara maksimal dari sisi fisik, teknik, taktik, dan mental. Semua pemain dalam kondisi siap menghadapi laga besok,” ujar Ega dalam jumpa pers jelang laga, Kamis (6/11) petang.
Pada H-1 jelang pertandingan ini, PSIS terpaksa tak bisa menjalankan sesi official training karena hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak siang hari.
Sesuai regulasi, PSIS tak bisa melakoni sesi penting itu.
Sebagai pengganti, mereka hanya melakukan pemanasan di area dekat locker room timur Stadion Jatidiri.
“Mudah-mudahan hal itu tidak berpengaruh terhadap performa kami,” tambahnya.
Hasil imbang kontra Persela Lamongan disebut Ega turut meningkatkan kepercayaan diri tim. Ia menilai laga melawan Tornado FC menjadi momentum kebangkitan PSIS.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/03112025-pelatih-psis-ega-raka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.