Berita Purbalingga

Kangen Manggung, Seniman Purbalingga Bikin Pentas Seni Live Streaming Youtube

Seniman Kangen Manggung diawaki oleh Dewan Kesenian Purbalingga digelar melalui daring disiarkan secara live streaming Youtube.

PEMKAB PURBALINGGA
Dewan Kesenian Purbalingga adakan Seniman Kangen Manggung di lapangan tenis Pendopo Dipokusumo, Sabtu (16/5/2020). Pentas seni itu diadakan secara live streaming, penonton hanya diperbolehkan menonton melalui Youtube. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pandemi virus corona tidak menyurutkan seniman di Purbalingga untuk terus berkarya. 

Terlebih selama pagebluk virus corona ini, para seniman tidak mempunyai wadah untuk pentas.

Hal ini tentunya membuat rindu para seniman mengadakan pentas seni, Sabtu (16/5/2020). 

Namun ada cara unik yang dilakukan para seniman untuk melepas rindu manggung.

Tanda Beban Tenaga Medis Makin Berat, Lalu Menyerah? Pasang Tagar Indonesia Terserah di Medsos

23 ASN Disdikbud Purbalingga Terbukti Tidak Netral, KASN: Karir Mereka Terancam Tersendat

Bantuan Sosial Kemensos Rp 600 Ribu Sudah Cair, Simak Cara dan Syarat Warga Semarang Mengambilnya

Hubungi Saja Nomor Ini, Bila Masyarakat Jumpai Bansos Tidak Tepat Sasaran di Purbalingga

Cara yang dilakukan para seniman untuk melepas rindu dengan mengadakan pentas seni secara live melalui media daring.

Itu digelar di lapangan tenis belakang Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga.

Penonton hanya diperbolehkan menonton kegiatan bertajuk Seniman Kangen Manggung diawaki oleh Dewan Kesenian Purbalingga melalui daring disiarkan secara live streaming Youtube.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan. 

Ketua Dewan Kesenian Purbalingga, Bowo Leksono mengatakan, pentas budaya Kangen Manggung merupakan kerinduan seniman-seniman Purbalingga yang sudah cukup lama.

Yakni semenjak Covid-19 melanda Kabupaten Purbalingga

Selama ini para seniman Purbalingga tetep berkarya di rumah.

Mereka tetap saling bertemu meski melalui grup WhatsApps.

“Sebenarnya para seniman Purbalingga tetep berkarya meskipun di rumah dan direkam sendiri dengan HP, terus dikirim ke grup WA."

"Para seniman tetep bertemu meski secara virtual dengan HP dan saling berbagi karya,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/5/2020).

Menurut Bowo, masalah seniman bukan hanya persoalan fisik mencari hidup.

Namun lebih pada psikis dimana seniman bisa dikatakan mati ketika sudah tidak berkarya meski fisiknya masih hidup.

Tak Cuma Inspektur, Kepala Disnaker Purbalingga Juga Hadiri Deklarasi Relawan Bacalon Bupati

Pasien Sembuh Covid-19 Wajib Isolasi Mandiri 28 Hari, Dinkes Banjarnegara: Antisipasi Kambuh Lagi

Pemdes Sediakan Tempat Karantina Pemudik Makin Banyak, Total Capai 2.068 Ruang di Banyumas

Baru Keluar Berulah Lagi, Rampas Motor Rangga, Awalnya Minta Diantar Beli Minum di Sidareja Cilacap

Selain itu Kegiatan Kangen Manggung juga diselenggarakan dalam rangka mengumpulkan donasi yang akan diberikan bagi seniman lokal Purbalingga.

“Kami juga membuka donasi untuk disalurkan bagi kawan-kawan seniman yang terdampak Covid dan tidak bisa obah (gerak)," ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi pentas daring yang digagas oleh Dewan Kesenian Purbalingga

Terlebih pandemi virus corona mempunyai dampak yang luar biasa, khususnya para seniman lokal Kabupaten Purbalingga

"Semenjak munculnya pandemi Covid-19 secara otomatis para seniman tidak berkesempatan untuk pentas."

"Akibat adanya himbauan untuk mengurangi kerumunan massa dan menjaga jarak atau physical distancing," ujar Bupati yang akrab disapa Tiwi itu. 

Tiwi tetap berharap para seniman lokal Purbalingga tetap semangat untuk menciptakan karya-karya besar bagi Purbalingga

Terlebih Kangen Manggung ini juga untuk memberikan ruang gerak bagi seniman-seniman lokal Purbalingga.

"Kami ingin menyemangati para seniman-seniman lokal Purbalingga."

"Walaupun dihadapkan adanya Covid-19, para seniman tetap semangat agar bisa menghasilkan karya-karya besarnya,” tuturnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Tol Yogyakarta-Cilacap, Pemkab Minta Exit Tol Patimuan Dialihkan ke Kedungreja

181 TKI Asal Malaysia Sudah Berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Dinkes Jateng: Makin Tinggi Justru Makin Cepat Putus Mata Rantai Kasus Covid-19

Bila Tidak Kejatah Bantuan Pemprov Jateng, Perantau Asal Cilacap Lapor Paguyuban di Jabodetabek

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved