Berita Regional
Kapolsek Pelepat Ditusuk saat Razia Tambang Emas Ilegal di Jambi, 7 Polisi Turut Disandera
Kapolsek Pelepat Ditusuk saat Razia Tambang Emas Ilegal di Jambi, 7 Polisi Turut Disandera. anggota TNI dikirim untuk bebaskan sandera
"Pada saat itulah terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa," ujarnya.
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.
Pada saat akan mengamankan diri dari kericuhan massa, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk di bagian bokong.
Kapolsek dilarikan delapan personel untuk mengamankan diri di camp PT PML.
Sementara itu, tujuh orang lainnya dari personel gabungan Polsek dan polres, masih disandera masyarakat Desa Belukar Panjang.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• 45 Perusahaan di Cilacap PHK Ratusan Karyawan karena Pandemi Corona, Sekda: Kami Beri Bantuan
• Penyalur ABK yang Jenazahnya Dilarung ke Laut Berkantor di Pemalang, Diduga Perusahaan Ilegal
• Update Virus Corona Banjarnegara: Alhamdulillah 3 Pasien Sembuh, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2
Kirim TNI untuk Bebaskan Sandera
Kuswahyudi mengatakan kondisi terkini tim gabungan dari Polres Bungo, dibantu Kodim Muara Bungo serta personel Ditreskrimsus Polda Jambi dan Brimob Den B Pamenang dipimpin Kapolres Bungo beserta Dandim, menuju Desa Belukar Panjang untuk membebaskan personel yang sempat disandera.
Usaha pembebasan sandera itu berhasil tanpa ada perlawanan dan korban.
"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal."
"Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," tutupnya. (Aryo Tondang/Tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul 7 Polisi Disandera Warga Desa Belukar Panjang, Bokong Kapolsek Ditusuk, TNI-Polri Dikirim Bebaskan