Virus Corona Jateng
16 Peserta Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Asal Banjarnegara Reaktif Corona, Bupati: Masih Ada Lainnya
Hasil rapid test 16 Peserta Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Asal Banjarnegara Reaktif Corona, Bupati: Masih Ada Lainnya yang belum lapor, kami kejar
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
37 peserta Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Akbar di Gowa, asal Banjarnegara menjalani rapid test. Hasilnya, 16 di antaranya reakitf corona. Pemkab masih melacak peserta lain yang belum jalani rapid test.
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Hasil rapid test 16 peserta Ijtima Ulama Jamaah Tablgih Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, yang berasal dari Banjarnegara raektif corona.
Terdapat sekiatr 50-an warga Banjarnegara yang ikut dalam kegiatan keagmaan tersebut.
Terhadap 37 di antaranya sudah dilakukan rapid test, di mana hasilnya 16 orang reaktif corona.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta seluruh peserta kegiatan Ijtima Ulama Jamaah Tablgih Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, asal Banjarnegara untuk melapor.
Dituturkan, sedianya rapid test akan dilakukan terhdap seluruh peserta kegiatan itu.
Para peserta kegiatan keagamaan tersebut dicurigai terpapar Covid-19, bermula dari hasil rapid test seorang di antara mereka, yang berasal dari Kecamatan Purwanegara.
• Lagi, Perawat RSUP Kariadi PDP Virus Corona Meninggal, PPNI: Semoga Tak Ada Penolakan Jenazah
• Berkas Perkara Kasus Penolakan Jenazah Perawat RSUP dr Kariadi Sudah Diserahkan ke Kejaksaan
• Jokowi Optimis Virus Corona Berakhir Akhir 2020, Cukup Cepat atau Lambat?
• Bupati Budhi Minta Warga Banjarnegara Eks-Peserta Ijtima Ulama Segera Lapor
Setelah mendapati seorang alumni acara keagamaan Gowa reaktif corona, Pemkab Banjarnegara melacak (tracing) orang yang sempat kontak erat dengan pasien.
Ternyata, istri pasien alumni Gowa itu pun reaktif Covid 19 setelah diperiksa rapid test.
"Istri hasil rapid test positif, anaknya negatif," katanya.
Pihaknya juga melacak teman pasien atau peserta acara keagamaan Gowa lainnya yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Kasus Pertama Sempat Rawat Inap di Klinik Swasta
Kasus pertama peserta Ijtima Gowa yang reaktif corona, Y dari Kecamatan Purwanegara ternyata pernah menjalani rawat inap di sebuah klinik swasta di Banjarnegara.
Ia dirawat di ruang rawat inap bersama dua pasien lainnya.
Imbasnya, enam tenaga kesehatan, yakni dokter dan perawat harus menjalani rapid test karena sempat kontak erat dengan pasien.
Dua pasien lain yang dirawat satu kamar dengan tuan Y pun ikut menjalani pemeriksaan rapid test.
"Hasil rapid test mereka negatif," katanya.
• Resmi! Pak RT dkk Jadi Tersangka, Provokasi Warga Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi Korban Corona
Peserta Ijtima Ulama Asal Banyumas Positif Corona
Perkembangan terbaru dari klaster pasien positif Covid-19 asal Kober, Purwokerto diketahui bahwa ada satu pasien yang sempat ikut tabligh akbar di Gowa Makassar.
"Sudah melakukan rapid test jumlahnya ada 40 dan yang positif ada 10.
Maka kemudian kami mencari tahu lagi sumber dari Kober itu mana, dan sumber dari Kober adalah tablig akbar yang ada di Gowa," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui siaran video, Jumat (17/4/2020).
Bupati mengatakan jika jamaah asal Banyumas yang sempat ikut ke acara Ijtima Ulama di Gowa adalah ada sekitar 38 orang.
Dari 38 orang tersebut kemudian satu diantaranya ternyata sudah ada di Margono dan ternyata hasil swabnya adalah positif.
"Awal mula pasien itu tidak ketahuan dari Gowa Makassar.
Tetapi setelah dinyatakan positif, pasien berterus terang dan memang telah melakukan perjalanan ke Gowa," ungkapnya.
Sebanyak 38 orang jamaah tersebut saat ini tersebar di beberapa kecamatan di Banyumas.
Tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Banyumas sudah melakukan serangkaian rapid test.
Namun baru di dapat 10 orang, dan akan menyusul 28 orang lainnya pada hari ini untuk rapid test.
"Ditemukan bahwa di wilayah Purbandana, Kecamatan Kembaran ada dua orang yang positif.
Kemudian langsung ditindaklanjuti untuk di isolasi, dan orangnya langsung dibawa untuk di isolasi mandiri," paparnya.
Bupati melanjutkan jika kemudian ada jamaah lain di daerah Kedungwringin Kecamatan Patikraja, juga ada yang positif dari rapid test.
Kemudian ada pula di Purwanegara, Purwokerto Utara, Tanjung Purwokerto Selatan juga positif.
Sementara itu yang negatif adalah yang berada di Karangnanas Purwokerto Selatan, Bojongsari Kembaran, Purbandana, Karangsoka, Karangpucung Kecamatan Kembaran, juga negatif.
Artinya masih ada 28 orang lagi yang harus dicari dan kalau ada yang positif akan langsung di isolasi.
"Pada kenyataanya yang positif itu normal-normal saja dan tidak sakit.
Tidak sama sekali keliatan itu berpenyakit, jadi orang tidak akan mengira kalau dia adalah carrier Covid-19," tandasnya. (*)
• Ganjar: 46 Tenaga Kesehatan RSUP dr Kariadi Tertular Virus Corona dari Pasien yang Tidak Jujur
• Napi Asimilasi Berulah, Polda Jateng Akan Lumpuhkan Dengan Cara Ditembak
• Simak, Berikut Dispensasi Urus Perpanjangan SIM, STNK dan Pajak Tahunan Selama Darurat Virus Corona
• Satu RT Dilockdown Bupati Banyumas karena Sejumlah Warganya Positif Virus Corona, Ini Alasannya