Teror Virus Corona
Cerita Petugas Pemakaman Khusus Pasien Corona, Rasa Cemas Hilang Setelah Kuburkan Seorang Dokter
Selain petugas medis, mereka yang juga rawan terpapar karena kedekatan dengan pasien corona adalah para petugas pemulasaraan.
"Jadi begitu terisi, digali kembali. Begitu untuk persiapan saja agar tidak kewalahan nantinya," jelas dia.
Yayan menambahkan dalam proses pemakaman para petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Jenazah juga sudah dilakukan pembungkusan dan dimasukkan ke dalan peti sesuai standar WHO.
Sehingga terbilang aman terhadap para petugas tersebut.
"Insya Allah aman, karena kita lengkapi APD dan jalani prosedur sesuai standar WHO.
"APD itu sekali pakai dan wajib bersihkan diri usai proses pemakaman. Petugas pemakaman juga kita berikan vitamin," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami peningkatan.
Per harinya rata-rata ada penambahan dua kasus positif Corona.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 cukup tinggi.
Kasus positif Covid-19 dari Minggu (5/4/2020) ada 54 bertambah dua menjadi 56 pada Senin (7/4/2020).
"Kan per 6 jam ini peningkatannya luar biasa. Sekarang ini sudah 700 lebih ODP dan PDP.
"Tadi malam naik lagi yang positif, tapi saya dapat kabar ada 13 yang dinyatakan positif sudah pulang, sembuh," kata Rahmat kepada awak media di Stadion Patriot Candrabaga, pada Senin (6/7/2020).
Sedangkan untuk yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak satu orang.
Sementara meninggal karena kasus khusus ada sebanyak 37. Semuanya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan.
• Indonesia Kalah dari Filipina Soal Jumlah Tes Pengujian Corona, Simak Raihan Negara Lain
• Fakta-fakta Pasien Corona Tanpa Gejala di Indonesia yang Harus Kamu Ketahui untuk Pencegahan
• Legenda Hidup Brasil, Ronaldinho Resmi Bebas dari Penjara
• Waspada Belanja Online Masker Rawan Penipuan, Sudah Transfer Rp 36 Juta Dikirim Batu-bata
"Semuanya di TPU Padurenan, tidak ada di tempat lain. Fokus di situ.
"Termasuk yang penyakit khusus, mereka kan terduga Covid-19," kata Rahmat.
Oleh karena itu, Rahmat meminta masyarakat mematuhi aturan pemerintah soal pembatasan aktivitas dan menjaga kesehatan.
Pihaknya bersama Polres dan Kodim bakal menindak tegas dengan mengamankan mereka yang masih nongkrong ke sebuah rumah singgah dekat TPU Padurenan.
"Itu penyakit, itu pandemik yang harus kita, tinggal masyarakat mematuhi, memaknai apa yang diimbau, apa yang diarahkan.
"Ya apa yang diminta oleh pemerintah itu harusnya ya diikuti," papar dia. (MAZ)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KISAH Petugas Makam Jenazah Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi Lawan Rasa Cemas dan Takut,