Teror Virus Corona

Cerita Petugas Pemakaman Khusus Pasien Corona, Rasa Cemas Hilang Setelah Kuburkan Seorang Dokter

Selain petugas medis, mereka yang juga rawan terpapar karena kedekatan dengan pasien corona adalah para petugas pemulasaraan.

Editor: Rival Almanaf
KECAMATAN MREBET PURBALINGGA
Ilustrasi: Prosesi pemakaman jenazah PDP virus corona di TPU Desa Pagerandong Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Senin (6/4/2020) sekira pukul 17.00. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BEKASI - Selain petugas medis, mereka yang juga rawan terpapar karena kedekatan dengan pasien corona adalah para petugas pemulasaraan.

Merawat jenazah korban virus corona tentu memiliki standar prosedur tersendiri agar tidak tertular virus yang memang mudah menyebar tersebut.

Hal itu dialami Ujang bukan nama sebenarnya. Petugas makam di TPU Padurenan Bekasi tersebut kini haru belajar memulasarakan jenazah korban virus corona.

Diketahui Pemerintah Kota Bekasi menetapkan TPU Padurenan di Kecamatan Mustikaja sebagai lokasi pemakaman jenazah Covid-19.

Ketika mendengar kabar itu, Ujang cukup terkejut dan sempat ragu untuk menjalankan pekerjaannya.

Pamit Berkebun Warga Karanglewas Banyumas Hilang, Tim SAR Lakukan Pencarian dengan Kenakan Masker

Cuaca Kabupaten Cilacap Rabu 8 April, Berawan Sepanjang Hari

Di Rumah Aja, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto Hari Ini Rabu 8 April 2020

Simak 15 Panduan Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadan saat Wabah Corona

Rasa gelisah pun dirasakannya, tak hanya dirinya juga rekan satu pekerjaan lainnya.

Ujang sempat ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Hal itu dikarenakan khawatir ikut terpapar Covid-19. Apalagi ia tengah memiliki anak balita.

"Istri sempat larang juga, karena kan ngeri ya itu kena Corona. Tapi saya pikir kalau berhenti mau dapat uang dari mana lagi," tutur saat berbincang dengan Wartakota, pada Senin (6/4/2020).

Akhirnya dirinya memutuskan untuk tetap bekerja sebagai petugas makam di TPU Padurenan yang menjadi lokasi untuk pemakaman jenazah Covid-19.

Saat kedatangan jenazah pertama Covid-19, keraguan dan ketakutannya muncul kembali.

Akan tetapi setelah mendengar ucapan motivasi dari pimpinan membuat keraguan dan ketakutan itu sirna.

Kata-kata yang paling diingatnya dari pimpinan ialah 'Ini merupakan tugas mulai, selain tenaga medis, kalian (petugas makam) juga. Insya Allah pekerjaan ini mendapatkan ganjaran pahala besar dari Allah'.

Dirinya ingat betul, jenazah pertama yang dimakamkan ialah seorang dokter.

Liang lahat telah lebih dahulu disiapkan sebelum kedatangan jenazah Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved