Teror Virus Corona
Cerita Petugas Pemakaman Khusus Pasien Corona, Rasa Cemas Hilang Setelah Kuburkan Seorang Dokter
Selain petugas medis, mereka yang juga rawan terpapar karena kedekatan dengan pasien corona adalah para petugas pemulasaraan.
"Kita juga pakai APD saat kuburin jenazah, selalu disemprot disinfektan juga.
"Selesai itu APD dibakar dan kita langsung mandi. Kita juga dikasih vitamin, pokoknya bener-benar diawasi ketat," katanya.
Hingga saat ini telah ada sebanyak 38 jenazah yang dimakamkan sesuai protap Covid-19. Tiap harinya, ada 2-3 jenazah Covid-19 yang dimakamkan.
Dirinya hanya berharap agar jenazah yang dimakamkan tidak terus bertambah dan berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir.
"Semoga engga nambah-nambah terus, dam ini (Corona) cepat selesai dan engga ada lagi.
"Saya kasihan, mereka dimakamin cuman dihadiri 2-3 orang kelurganya malah ada yang engga datang sama sekali," tutup dia.
Sebelumnya, pada 30 Maret 2020, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan sebagai lokasi pemakaman Covid-19.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran No 469 / 2320 / SETDA.TU tertanggal 30 Maret 2020 yang ditandatangi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Kepala UPTD Pemakaman pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Yayan Sopian, mengatakan sebanyak 38 warga Kota Bekasi dimakamkan sesuai protap Covid-19 yang sudah dimakamkan TPU Padurenan.
"Ada 38-an per hari ini, itu data yang dimakamkan sesuai standar WHO ya protap Covid-19,"kata Yayan saat dihubungi, pada Selasa (7/4/2020).
Yayan menyebut tiap harinya ada 2 hingga 3 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan.
Mereka dimakamkan terbagi pada dua blok, untuk yang beragama Islam di blok D1 petak 5 dan Kristen blok B2 petak 1.
"Saya tidak sebut itu positif ya, intinya dimakamkan sesuai protap pemakaman Covid-19. Itu tiap hari ada 2-3 yang dimakamkan," ucap dia.
Tiap harinya, kata Yayan, pihaknya menyiapkan lima lubang untuk pemakaman Covid-19 di TPU Padurenan.
Hal itu dilakukan agar lebih cepat ketika ada warga kasus Covid-19 yang hendak dimakamkan.