Teror Virus Corona
Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya
Tidak hanya diantar keluarga, Sagimin juga ditemani langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono ke Sumpiuh, Jumat (3/4/2020).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Sagimin (58) dapat kembali ke rumah sementaranya di RT 03 RW 04, Desa Kemiri, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas pada Jumat (3/4/2020).
Tidak hanya diantar keluarga, Sagimin juga ditemani langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
Alhamdulillah, Sagimin sudah dinyatakan sembuh bersama dengan pasien lainnya, yaitu Alfi Sultan (17) asal Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang.
Sehari sebelumnya mereka sempat dijenguk oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein.
• Kisah Pasien Sembuh Virus Corona di Banyumas, Bupati Ajak Berpelukan Hingga Makan Kue Bersama
• Achmad Husein Minta Maaf: Saya Terlambat Edukasi Warga Banyumas, Kondisi Jenazah Pasien Corona
• Ijab Kabul Digelar di Balai Desa, Kondisi Dusun Lockdown di Purbalingga, Pengantin Kenakan Jas Hujan
• KABAR BAIK! Dua Pasien Positif Corona RSUD Banyumas Sudah Sembuh
Hal itu menjadi kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Banyumas, setelah hampir tiga pekan dalam suasana tegang, panik, dan ketakutan.
Wakil Bupati Banyumas mempertegas lagi bahwa hasil swab yang kedua dari pasien tersebut negatif Covid-19.
Sehingga kedua pasien sudah tidak membawa virus corona lagi pada tubuhnya.
Keduanya juga hanya kemungkinan kecil berpotensi menularkan apapun terkait virus corona.
Namun demikian, Wakil Bupati Banyumas meminta karena baru sembuh agar tetap menjaga kesehatan dan mematuhi anjuran dokter.
Karena orang yang baru sembuh membutuhkan fase pemulihan atau istirahat agar kesehatannya bisa pulih seperti sediakala.
"Pokoknya kalau menurut anjuran dokter, Insya Allah sembuh."
"Jangan ngeyel, turuti aturan pemerintah, agar semua berjalan lancar dan virus corona hilang total," kata Sadewo kepada TribunBanyumas.com, Jumat (3/4/2020).
Sang istri, Sudiah sempat kaget ketika disuruh pindah dari rumah sakit.
Ketakutan itu karena dipindah ke rumah sakit yang lebih jauh.
"Alhamdulillah kami mendapat pelayanan yang baik dari perawat dan dokter."
"Terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), terima kasih kepada Pemkab Banyumas, yang telah merawat suami saya," imbuhnya.
Kedatangan Sagimin juga sempat disambut warga sekitar rumah.
Beberapa warga seperti Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, Kepala Desa Kemiri, Ketua RT 02 RW 04 Adman, serta beberapa tetangga dan kerabat.
Menurut Camat Sumpiuh, penyambutan sengaja dibatasi agar tidak terjadi kerumunan.
"Kami sudah sosialisasikan ke warga agar kepulangan pasien, diterima secara baik."
"Namun tetap menjaga jarak," jelas Suryanto.
• Dua Hari 65 Napi Nusakambangan Cilacap Telah Dikeluarkan, Erwedi: Warga Binaan di Delapan Lapas
• Kini Lapas Terbuka Kendal Sudah Kosong, Tanpa Ada Satupun Warga Binaan
• Suhu Tubuh Lebihi 38 Derajat Celcius, Dua Pengendara Motor Dibawa RSUD Kardinah Tegal

18 Hari Jalani Isolasi
Rona keceriaan tampak begitu jelas dari wajah dua orang pasien positif corona di Kabupaten Banyumas.
Dialah Sagimin (58) warga Desa Kemiri, Kecamatan Sumpiuh dan Alfi Sultan (17) warga Desa Kracak Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Keduanya telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSUD Banyumas, Kamis (2/4/2020).
Kabar gembira tersebut kemudian diteruskan langsung oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Perlu diketahui, selama menjalani pengawasan dan karantina mereka diisolasi di tempat khusus yang dirahasiakan Pemkab Banyumas.
Kondisi mereka sehat dan diisolasi secara mandiri.
Setelah dilakukan tes swab secara berulang kali, kedua pasien itu dinyatakan negatif atau sembuh.
Salah seorang pasien, yaitu Alfi Sultan yang merupakan pelajar menceritakan sedikit kisahnya terkait pertama kali merasakan sakit.
Dia bercerita jika rasa sakit itu muncul sehari setelah pulang mengikuti study tour dari Pulau Dewata, Bali.
Kala itu dia merasakan sakit dan badannya langsung drop.
"Sakitnya ketika pulang dari Bali langsung drop, panas, batuk."
"Sampai hari keduanya lalu ke rumah sakit dan diinfus menggunakan paracetamol."
"Panasnya sembuh, tetapi batuknya baru sembuh sekira 4 hari," ujarnya.
Sementara itu pasien lain, Sagimin yang sebenarnya tinggal di Bekasi merasakan sakit dengan gejala-gejala seperti demam hingga kepala panas.
"Saya rasanya itu demam, kepala panas, tangan dingin, kaki dingin, dan dada terasa sakit," ungkapnya.
Bupati berpesan agar masyarakat mengerti, yang tadinya positif kemudian negatif itu artinya sudah sembuh dan tidak ada virus dalam dirinya.
Sehingga Bupati menekankan kepada masyarakat, kedua pasien itu sudah sembuh dan tidak berbahaya lagi.
Masyarakat supaya dapat menerima secara baik, dan jangan diasingkan.
• Begini Aksi Heroik Warga Desa Kincang Selamatkan Dua Sapi, Sempat Terseret Longsoran Tanah
• Dua PDP RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Meninggal, Keduanya Asal Kecamatan Kejobong
• Empat Akses Masuk Kota Tegal Dibuka, Jumadi: Tetap Dijaga Petugas 24 Jam

"Tolong masyarakat kembali menerima dan jangan diasingkan apalagi disingkirkan."
"Ini mereka malah lebih sehat ketimbang yang belum kena," katanya kepada TribunBanyumas.com, Jumat (2/4/2020).
Pada kenyataanya saat ini orang yang belum terkena corona bisa saja negatif ataupun positif tetapi belum kelihatan.
Karena bisa saja orang itu tahu-tahu positif dan menyebarkan ke mana-mana dan itulah yang justru berbahaya.
Tetapi kalau yang sudah benar-benar sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 berarti tidak ada virusnya.
Sebagai bentuk kehati-hatian, Bupati juga meminta kedua pasien tetap memakai masker, dan bergaul seperti biasa.
Bupati sudah mengunjungi secara langsung kedua pasien tersebut dan sempat makan kue bersama.
"Saya berani menyentuh dan merangkul karena keduanya sudah negatif."
"Bahkan saya lebih takut dengan yang belum dinyatakan negatif," tandasnya.
Keberanian Bupati itu adalah ingin menunjukkan supaya kedua pasien itu tidak ditakuti.
Bupati mengatakan, untuk kepulangan dua pasien ke rumah sedang direncanakan.
Perlu penciptaan kondisi sekitar tempat tinggal terlebih dahulu.
Sehingga apabila masyarakat sudah menerima akan segera diantar pulang.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Banyumas, dr Dani Esti Novia mengatakan, jika kedua pasien tersebut sudah sembuh.
"Iya sudah sembuh," katanya singkat.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, secara garis besar bahwa pasien positif corona, Sagimin (58) memiliki riwayat perjalanan pada 13 Maret 2020.
Dia sempat menghadiri sebuah acara di Jakarta.
Kemudian pulang ke Sumpiuh pada 14 Maret 2020 untuk menengok saudaranya.
Hingga akhirnya pada 15 Maret yang ia merasa sakit dan masuk ke Puskesmas dan langsung dirujuk ke RSUD Banyumas.
Sementara itu, pasien positif corona Alfi Sultan (17) adalah seorang pelajar.
Berdasarkan riwayat perjalanannya pasien sebelum 13 Maret 2020 melaksanakan study tour ke Bali.
Setelah itu pada 13 Maret 2020 pulang ke Ajibarang, dan kemudian pada 14 Maret 2020 merasa sakit dan dirujuk ke RSUD Banyumas.
Adanya kabar baik tersebut dengan demikian saat ini di Banyumas hanya menyisakan satu pasien positif corona yang masih dirawat.
Dimana data sebelumnya ada 5 pasien, dengan rincian 2 orang meninggal dunia, 2 orang sembuh dan 1 masih dalam perawatan.
Bupati kembali berpesan kepada masyarakat khusunya warga Kemiri dan Kracak agar menerima saudaranya ini secara sebaik-baiknya.
Karena mereka sudah dinyatakan negatif dari Covid-19. (Permata Putra Sejati)
• Janji Bupati Banjarnegara Kepada Perantau, Melindungi Mereka Agar Tidak Diusir Apalagi Dikucilkan
• Sedih Saksikan Insiden Pemakaman Pasien Virus Corona, Ahmad Tohari: Bukan Watak Orang Banyumas
• Jangan Mudik! Makin Masif Dikampanyekan Pemprov Jateng, Ganjar: Ini Demi Keluarga Tercinta
• Jam Malam Diberlakukan Hari Ini, Kapolresta Banyumas: Mulai Pukul 22.00 Hingga Subuh