Teror Virus Corona
Dua PDP RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Meninggal, Keduanya Asal Kecamatan Kejobong
Hingga saat ini pihaknya belum memperoleh hasil swab tenggorokan terhadap kedua pasien berstatus PDP yang meninggal tersebut.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang dirawat di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata Kabupaten Purbalingga, meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan, dua pasien tersebut berasal dari dua desa di Kecamatan Kejobong.
Hingga saat ini pihaknya belum memperoleh hasil swab tenggorokan terhadap kedua pasien berstatus PDP yang meninggal tersebut.
• Ponpes di Purbalingga Pilih Mengisolasi Mandiri Para Santri, Misal di Nuurul Quran Bukateja
• Ijab Kabul Digelar di Balai Desa, Kondisi Dusun Lockdown di Purbalingga, Pengantin Kenakan Jas Hujan
• Janji Bupati Banjarnegara Kepada Perantau, Melindungi Mereka Agar Tidak Diusir Apalagi Dikucilkan
• Alhamdulillah, Tiga PDP RSUD Cilacap Dinyatakan Negatif, Pramesti: Mereka Sudah Dipulangkan
"Kami sudah melakukan rapid test kepada kedua keluarga yang sering kontak langsung dengan kedua pasien tersebut. Hasilnya negatif," ujarnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Rabu (1/4/2020).
Menurut dia, kedua PDP tersebut berjenis kelamin perempuan usia 65 tahun dan 28 tahun.
Keduanya meninggal di waktu yang berbeda.
"Satu PDP meninggal pada Rabu (1/4/2020) dini hari. Yang satunya lagi pada pukul 08.00."
"Saat ini mereka telah dimakamkan dengan protap WHO, yakni dibungkus plastik, meskipun belum keluar hasil tes swabnya," tutur dia.
Dikatakannya, PDP berusia 65 tahun diketahui sebelumnya telah melakukan operasi di Kabupaten Banjarnegara.
Sementara PDP berusia 28 tahun mempunyai riwayat mengalami batuk berdahak.
"PDP usia 65 tahun seusai operasi mengalami sesak napas. Kalau yang satu batuk berdahak mungkin saja tuberkulosis (TB)," ujarnya.
Dia menuturkan ,hingga saat terdapat 5 pasien positif corona di Kabupaten Purbalingga.
Sementara PDP yang hasilnya negatif adalah 18 orang, sesuai hasil tes swab.
"Dari awal yang jumlahnya 63 orang."
"Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) saat ini bertambah dengan total 1.741 orang."