Teror Virus Corona

Isi Ulang Hand Sanitizer Gratis di Alun-alun Purwokerto, Bupati: Banyumas Berstatus Bahaya Corona

Hand sanitizer karya Bupati Banyumas Achmad Husein beserta tim telah selesai dibuat dan telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas Erna Husein memperlihatkan contoh hand sanitizer yang dibagikan kepada para pengguna jalan di Purwokerto, Senin (23/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Hand sanitizer karya Bupati Banyumas Achmad Husein beserta tim telah selesai dibuat.

Pada Senin (23/3/2020), hand sanitizer berbahan dasar alkohol berjenis ciu tersebut pun dibagikan gratis kepara warga, khususnya pengendara yang melintasi Alun-alun Purwokerto.

Bupati Banyumas, Achmad Husein kali ini ada sekira 1.000 masker dan 400 botol hand sanitizer yang dibagikan.

Pembuatan dan pembagian hand sanitizer ini atas inisiatif Bupati Banyumas beserta timnya.

Hand Sanitizer Buatan Bupati Banyumas Mulai Dibagikan, Gunakan Destilator Bahan Ciu Wlahar

Banyumas Berstatus SSB, Bupati Achmad Husein Minta Masyarakat Tak Termakan Berita Hoaks

Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa

Ganjar Bentuk Polisi Covid-19, Anggotanya Satpol PP, Tugasnya Biar Warga Sadar Virus Corona

"Saya membeli alatnya namanya adalah destilator."

"Kemudian minta ke rumah sakit Banyumas dan Ajibarang untuk suplai gliserol dan hidrogen peroksida," ujar Bupati kepada TribunBanyumas.com, Senin (23/3/2020).

Alat destilator itulah yang berfungsi menaikan kadar alkohol secara bertahap.

Dari awalnya 20 persen menjadi 30 persen hingga kemudian menjadi 80 sampai 96 persen.

Hand sanitizer dibuat sendiri oleh Bupati bersama dengan tim dari Pemkab Banyumas.

"Buat sendiri, komposisinya adalah alkohol ciu 85 persen, hidrogen peroksida 15 persen, gliserol 5 persen, pewangi, dan sisanya adalah air," jelasnya.

Bupati menjelaskan, jika alkohol ciu yang memiliki kadar 20 persen saat ini masih banyak dan ada sekira 2.000 liter.

Akan tetapi jika ditingkatkan sampai 96 persen, hanya menjadi sekira 800 liter.

Namun demikian, Bupati mengatakan, jika dirinya terkendala botol hand sanitizer yang tidak ada.

Oleh karena itu, Bupati berniat akan membuat posko di dekat Alun-alun Purwokerto.

Dimana masyarakat dapat mengisi ulang kembali hand sanitizer kepada petugas yang berjaga.

"Silakan saja masyarakat yang akan mengisi ulang, mungkin periodenya pagi atau sore hari," kata Bupati.

Achmad Husein membuat sendiri hand sanitizer berbahan alkohol ciu ini adalah untuk keperluan darurat.

Masker yang dibagikan ada sekira 1.000 masker adalah buatan dari Tim PKK Kabupaten Banyumas.

Menurut Bupati, status sekarang justru sudah melebihi KLB karena Pemerintah Pusat juga sudah mengumumkan, wabah virus corona dalam masa tanggap darurat bencana non alam.

Ini merupakan kali kedua Bupati Banyumas Achmad Husein turun ke jalan membagikan masker dan hand sanitizer.

UMP Banyumas Dirikan Posko Kesehatan, Warga Bisa Konsultasi Gratis Soal Virus Corona

Kisah Sedih Tak Bisa Hadiri Pernikahan Putrinya, Dikarantina Karena Corona, Pria Ini Kirim Robot

Pemkab Purbalingga Bangun Ruang Isolasi Darurat Corona, Bupati Pilih Kompleks LIK Logam

Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendirikan posko corona di depan kampus, Senin (23/3/2020).
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendirikan posko corona di depan kampus, Senin (23/3/2020). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Awas Berita Hoaks

Menurut Bupati status kali ini justru sudah melebihi KLB karena pemerintah juga sudah mengumumkan keadaan tanggap darurat bencana non alam. 

Bupati Achmad Husein pun kembali mengingatkan kepada masyarakat Banyumas agar tidak mudah termakan berita hoaks.

Pernyataan tersebut disampaikannya seusai membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pengguna jalan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (23/3/2020).

Pasca dinyatakan di Banyumas ada satu pasien positif corona, muncul beberapa berita hoaks yang menyebar di tengah masyarakat.

"Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat Banyumas agar tidak termakan berita hoaks," ujar Bupati kepada TribunBanyumas.com, Senin (23/3/2020).

Diketahui sebelumnya, sempat muncul beberapa berita hoaks.

Seperti berita hoaks terkait salah satu warga Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan disebut positif corona.

Kemudian sempat muncul pula terkait wilayah zona merah corona di Banyumas.

Bupati memastikan, berita itu adalah hoaks dan tidak benar. 

"Maka kami nyatakan bahwa itu adalah hoaks. Masyarakat Banyumas sering lihat saja update video di Instagram pribadi saya."

"Atau dari sumber berita media massa yang valid. Jangan dari share informasi tanpa ada sumber yang jelas," tandas Bupati.

Selain Instagram pribadinya, informasi tersebut juga dapat diperoleh dari website resmi Pemprov Jateng.

Selepas ada satu pasien positif corona di Banyumas, Bupati juga akan menerbitkan SK anjuran kepada warga agar beribadah di rumah masing-masing.

Achmad Husein menyatakan, jika terkait Covid-19 di Banyumas sudah dalam Status Sangat Bahaya (SSB).

"Sangat berbahaya karena penularannya yang positif itu kontaknya bisa sudah banyak dan sangat bahaya," tambah Bupati.

Mengintip Keajaiban Potensi Lokal Banyumas, Ciu Wlahar Dilirik Bupati Banyumas Bikin Hand Sanitizer

Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Bojanegara, Polres Purbalingga: Segera Tetapkan Tersangka

Kalau Warga Cilacap Butuh Informasi Virus Corona, Dijamin Tanpa Hoaks, Hubungi Saja Nomor Ini

Penting Biar Makin Paham, Lima Tahapan Edukasi Anak tentang Virus Corona

Edukasi Virus Corona

Sebelumnya, Bupati Banyumas beserta jajaran Forkompimda dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Banyumas membagikan 1.000 hand sanitizer kepada masyarakat, di Purwokerto, Kamis (19/3/2020).

Anggota IAI Banyumas berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri di tengah kelangkaan cairan pembersih tangan tersebut. 

Bukan hanya membagikan hand sanitizer, Bupati dan IAI juga membagikan selebaran dan menyosialisasikan cara cuci tangan yang baik dan benar.

"Kami bagi-bagi hand sanitizer sekaligus mengedukasi kepada masyarakat."

"Jangan sentuh muka (wajah) dengan tangan jika tidak steril," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, Kamis (19/3/2020).

Bupati mengatakan, jika pihaknya akan berusaha keras membuat hand sanitizer sebanyak-banyaknya dengan botol sederhana.

Sumber alkoholnya menurut Bupati sudah ada, supaya dapat meningkatkan kadar alkohol.

"Sumber alkohol itu bisa berasal dari daerah sendiri di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon yang biasa dipakai dalam membuat ciu," imbuhnya.

Jika hand sanitizer ini sudah siap, Pemkab Banyumas akan bagikan secara gratis.

"Di Wlahar satu hari produksi bisa sampai 2.000 liter ciu dengan satu orang sekira 50 liter." 

"Namun demikian satu liter itu paling bisa diambil 250 mililiter," katanya.

Sementara itu, Ketua IAI Banyumas, Khafidz Nasrudin mengatakan, jika pihaknya sengaja membuat sebanyak 1.000 botol hand sanitizer.

"Akhir-akhir ini memang sulit didapat. Kami membuat sendiri hand sanitizernya," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan utamanya bukan hanya membagikan hand sanitizer.

Tetapi yang lebih penting adalah mengedukasi masyarakat supaya menjaga kebersihan.

"Kuncinya adalah menjaga kesehatan dan mengimbau masyarakat supaya membatasi aktivitas dan rajin mencuci tangan pakai sabun," pungkasnya.

Masyarakat supaya paham bahwa jika tidak ada sabun, barulah menggunakan hand sanitizer.

IAI Cabang Banyumas juga telah membuat surat edaran kepada 700 anggota untuk ikut membagi hand sanitizer hingga pelosok desa.

Namun juga sekaligus mengedukasi sampai ke tingkat desa dan RT-RW supaya sering cuci tangan menggunakan sabun. (Permata Putra Sejati)

Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga

Merasa Direndahkan Anggota DPRD Blora, TKW Asal Cilacap di Hongkong Bikin Surat Terbuka

Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu

Pertama di Cilacap, Overpass Sigong Mulai Diujicobakan, Peresmian Tunggu Jadwal Gubernur Jateng

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved