Teror Virus Corona
Bupati Cilacap Tunjuk Lima Rumah Sakit Rujukan Lini Ketiga, Bantu Tampung Pasien Virus Corona
Tatto Suwarto Pamuji mengeluarkan Surat Keputusan (SK) berisi penetapan lima rumah sakit sebagai rujukan lini ketiga pasien virus corona di Cilacap.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengeluarkan Surat Keputusan (SK) berisi penetapan lima rumah sakit sebagai rujukan lini ketiga pasien virus corona.
Langkah ini diambil Pemkab Cilacap sebagai antisipasi lonjakan pasien, khususnya di Kabupaten Cilacap.
Kelima rumah sakit yang ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan lini ketiga itu seperti RSUD Majenang, RS Pertamina Cilacap, RSI Fatimah, RS Aghisna Sidareja, dan RS Santa Maria.
• Isi Ulang Hand Sanitizer Gratis di Alun-alun Purwokerto, Bupati: Banyumas Berstatus Bahaya Corona
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi
• Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga
• Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi menyampaikan, dengan adanya rumah sakit rujukan lini kedua dan ketiga, ketersediaan tempat tidur isolasi berjumlah 34 ruang.
”RSUD Cilacap telah tersedia 8 tempat tidur dan akan ditambah 4 tempat tidur, sehingga total ada 12."
"Di RSUD Majenang ada 4 tempat tidur. Insya Allah akan ditambah 6 kamar lagi. Akan ada 10 tempat tidur isolasi di RSUD Majenang."
"RS Pertamina menyediakan 3 tempat tidur. RSI Fatimah siap 3 tempat tidur. RS Santa Maria 2 tempat tidur."
"RS Aghisna Sidareja tersedia 4 tempat tidur,” terang Pramesti kepada Tribunbanyumas.com, Senin, (23/3/2020) petang.
34 tempat tidur isolasi itu, kata Pramesti, siap digunakan jika dibutuhkan.
Kendati sudah menyiapkan 34 tempat tidur isolasi, Pemkab Cilacap juga menyiapkan 6 rumah sakit swasta yang menjadi rujukan lini ketiga tahap kedua.
Enam rumah sakit ini akan digunakan apabila jumlah pasien tidak bisa ditampung rumah sakit rujukan lini kedua dan ketiga.
Di enam rumah sakit itu tersedia 15 tempat tidur isolasi.
”Sehingga keseluruhan terdapat 49 tempat tidur isolasi,” ujar Pramesti.
Sekda Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf menambahkan, ketersediaan tempat tidur isolasi sebagai bukti Cilacap siap menghadapi virus corona.
”Kami juga sudah bilang ke rumah sakit swasta yang sudah ditunjuk tidak boleh yang ada menolak pasien,” tegas Farid.
• Pengendara Motor Dilaporkan Terseret Arus Sungai Galuh Wonosobo, SAR Gabungan Masih Sisir Lokasi
• Tamzil Minta Dibebaskan, Bupati Kudus Nonaktif Tegaskan Tidak Terlibat Kasus Jual Beli Jabatan
• Banyumas Berstatus SSB, Bupati Achmad Husein Minta Masyarakat Tak Termakan Berita Hoaks
• Mengintip Keajaiban Potensi Lokal Banyumas, Ciu Wlahar Dilirik Bupati Banyumas Bikin Hand Sanitizer
RS Rujukan Lini Kedua
Sebelumnya juga telah diberitakan di Tribunbanyumas.com, RSUD Cilacap ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan lini kedua.
Artinya RSUD Cilacap siap menampung pasien virus corona apabila rumah sakit rujukan tidak sanggup lagi menampung pasien.
Seperti misalnya di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUD Banyumas.
Kendati dipilih sebagai rujukan lini kedua, pihak rumah sakit sudah menyiapkan beberapa hal terkait penanganan pasien virus corona.
Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi membenarkan kalau RSUD Cilacap ditunjuk jadi rumah sakit rujukan lini kedua.
"RSUD Cilacap siap. Ada ruang isolasi. Kalau nanti RSUD Margono Soekarjo Purwokerto over kapasitas."
"Pasien sudah penuh. Bisa dirujuk ke RSUD Cilacap," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis, (19/3/2020).
Sementara itu, Direktur RSUD Cilacap, Reza Prima Muharama mengatakan, pihak rumah sakit sudah menindaklanjuti penunjukkan itu.
Pihak RSUD Cilacap telah menyiapkan Tim Kesiapsiagaan Covid-19.
"Tim itu terdiri dari dokter spesialis paru-paru, dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT), dan dokterspesialis radiologi," ujar Reza.
Selain itu, kata Reza, persiapan lainnya adalah menyiapkan ruang yang digunakan untuk pasien.
Sudah ada empat ruangan yang terdiri dari delapan tempat tidur.
"Ruangan itu untuk pasien terduga. Sekali lagi terduga."
"Yang nanti bisa menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP)."
"Apabila memang ada pasien dalam pengawasan, kami juga sudah menyiapkan ruang isolasi," tambahnya.
Selain menyiapkan ruang, Dinkes Kabupaten Cilacap juga akan melakukan sosialisasi edukasi terkait pencegahan dan penanganan virus corona. (Muhammad Yunan Setiawan)
• Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga
• Identitas Rinci Pasien Virus Corona Tersebar di Medsos, Dinkes Cilacap: Penyebar Bisa Dilaporkan
• Merasa Direndahkan Anggota DPRD Blora, TKW Asal Cilacap di Hongkong Bikin Surat Terbuka
• Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa