Berita Blora
Soal Anggota DPRD Blora Murka Tolak Cek Kesehatan, Ketua Dewan: Style Orangnya Memang Seperti Itu
Soal Anggota DPRD Blora Murka Tolak Cek Kesehatan, Ketua Dewan: Style Orangnya Memang Seperti Itu
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Soal Anggota DPRD Blora Murka Tolak Cek Kesehatan, Ketua Dewan: Style Orangnya Memang Seperti Itu
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Anggota DPRD Blora marah-marah saat hendak diperiksa tim medis Dinas Kesehatan Blora.
Tak ayal, video yang menunjukan aksi murka anggota dewan tersebut viral di media sosial.
Ketua DPRD Blora, M Dasum, mengatakan style anggota dewan yang ada dalam video memang seperti itu.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terkait antisipasi pencegahan penyebaran corona atau Covid-19.
• Viral Video Anggota DPRD Blora Murka Tolak Periksa Kesehatan Setelah Kunker ke Lombok: SOP-nya Mana?
• Upacara Tawur Agung Kesanga Tetap Digelar di Candi Prambanan, Panitia: Peserta Sangat Terbatas
• Video Produksi Hand Sanitizer Menggunakan Ciu Wlahar di Banyumas
• Jamaah Tetap Khusyuk Jalankan Salat Jumat di Masjid Darussalam Purbalingga
Anggota dewan tersebut, beserta rombongan baru saja tiba dari kunjungan kerja di Mataram Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dari Bandara Juanda Surabaya, mereka menggunakan moda transportasi bus.
Dari beberapa legislator yang menolak, ada satu anggota yang terlihat marah-marah terus. Dia pun menjadi sorotan warganet.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Blora, M Dasum, menyatakan apa yang terjadi di lokasi, tidak seheboh di video di media sosial dan yang dibicarakan masyarakat.
"Style-nya memang seperti itu. Tapi ini endingnya, semua anggota dewan mau kok nurut sesuai aturan dan saran pemerintah."
• Bukan TKW, Kita! Kronologi Anggota DPRD Blora Tolak Cek Kesehatan Setelah Pulang Kunker dari Lombok
"Pada akhirnuya mereka mau dicek semua," ucapnya ketika dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Politikus PDIP itu menegaskan saat kejadian, anggota legislatif tersebut akhirnya mau dicek kesehatannya.
Sudah saatnya, kata dia, pihaknya lebih waspada dan hati-hati menghadapi wabah pandemik global ini.
Ia menceritakan, dari 45 anggota dewan 37 orang berangkat ke Mataram. Dari Juanda, kata dia, beberapa anggota dijemput menggunakan mobil pribadi, kereta api, dan bus.
"Kebanyakan menggunakan bus yang turun di terminal. Semuanya akan diperiksa termasuk yang naik mobil dan kereta. Intinya semua mendukung," tandasnya.
• Omzet Bisnis Kuliner di Cilacap Menurun Hingga 50 Persen, Contohnya RM Ayam Bakar Babeh
• Pilkades Kabupaten Kendal, 58 Persen Calon Petahana Gagal Terpilih
• PBNU dan PP Muhammadiyah Kompak Imbau Tak Gelar Salat Jumat untuk Sementara Waktu, Sesuai Fatwa MUI
• 7 Arahan Presiden Jokowi untuk Penanganan Virus Corona. Libatkan Agamawan hingga Setop Ekspor Alkes