Berita Banjarnegara

Sebelum Resmi Ditutup, Kunjungan Wisata ke Dieng Masih Tinggi, Pengelola: Capai 4.000 Orang Sehari

Sebelum Resmi Ditutup, Kunjungan Wisata ke Dieng Masih Tinggi, Pengelola: Capai 4.000 Orang Sehari

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
TribunBanyumas.com/Khoirul Muzaki
Candi Arjuna di kawasan objek wisata Dieng. 

Sebelum Resmi Ditutup, Kunjungan Wisata ke Dieng Masih Tinggi, Pengelola: Capai 4.000 Orang Sehari

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Objek wisata Dieng ditutup mulai kemarin, Selasa (17/3) hingga 29 Maret 2020 mendatang, untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Sebelum objek wisata ditutup, isu corona sepertinya tak begitu memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Dieng.

Buktinya, kunjungan wisatawan ke Dieng pada dua bulan terakhir, Januari sampai Februari, --atau bersamaan dengan mulainya merebak isu corona di dunia--, masih cukup tinggi.

Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Aryadi Darwanto, mengatakan di bulan Januari 2020, wisata Dieng masih dikunjungi 127 ribu orang dari berbagai daerah.

Kawasan Wisata Dieng Ditutup, Ramai-ramai Batalkan Sewa Homestay, Dyah: Tak Masalah, Daripada . . .

Ziarah ke Bali, 212 Orang di Kebumen Masuk Daftar ODP Corona. Diminta 14 Hari Isolasi Mandiri

Belum Ada Bukti Corona Menular pada Janin, POGI Jaya: Tetap Hati-hati, Ibu Hamil Itu Rentan

Setelah Pastikan Tunda Gelaran Euro 2020, UEFA Godog Perubahan Jadwal Liga Champion dan Liga Europa

Maklum, di bulan ini ada momentum puncak keramaian (peak season) karena bertepatan dengan tahun baru 2020.

Pada bulan Februari, angka kunjungan wisatawan ke Dieng masih tinggi, di kisaran 40 ribu orang.

Jumlah ini bahkan masih lebih tinggi di banding tahun sebelumnya.

Adapun sampai pertengahan bulan Maret ini, sebelum objek wisata ditutup, jumlah wisatawan ke Dieng pun masih tinggi sekitar 25 ribu.

Objek Wisata Dieng Ditutup Sementara, Berlaku Hingga 29 Maret

"Hari Sabtu dan Minggu kemarin, masih di angka 3 ribuan perhari," katanya.

Aryadi mengatakan, wisatawan Dieng masih didominasi orang luar kota, terutama Jakarta.

Adapun wisatawan dari mancanegara hanya sedikit. Data terakhir pihaknya, sebelum objek wisata ditutup, beberapa wisatawan mancanegara dari Jepang, Swedia dan Jerman sempat plesiran ke Dieng.

Saat objek wisata masih dibuka, pihaknya sudah melakukan tindakan antisipasi untuk mencegah penyebaran corona.

Pemkab Banyumas Gratiskan Pemeriksaan Corona di Dua Rumah Sakit Ini. RS Mana dan Apa Syaratnya?

Dewan Pimpinan MUI, Masduki Baidlowi: Fatwa Soal Larangan Salat Jumat Tepis Pemikiran Konspiratif

Dampak Corona, Stok Darah PMI Banyumas Menipis. Bupati Donor Darah Tetap Jalan, dengan Catatan

Ada Kasus Pasien ODP Corona Merasa Ditelantarkan, Jubir Pemerintah: Rumah Sakit Harus Jaga Etika

Loket dan benda yang biasa dipegang wisatawan disemprot disinfektan.

Aryadi memahami konsekuensi dari penutupan objek wisata Dieng ini. Namun ini langkah terbik untuk pencegahan masuk virus corona.

Sejumlah biro wisata terpaksa membatalkan rencana perjalanan ribuan pelangganya ke Dieng.

"Ada wisatawan yang sudah booking tidak mau dibatalkan untuk ke Dieng. Maunya ditunda atau dijadwal ulang," katanya. (aqy)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved