Teror Virus Corona
Ada Kasus Pasien ODP Corona Merasa Ditelantarkan, Jubir Pemerintah: Rumah Sakit Harus Jaga Etika
Ada Kasus Pasien ODP Corona Merasa Ditelantarkan, Jubir Pemerintah: Rumah Sakit Harus Jaga Etika
Ada Kasus Pasien ODP Corona Merasa Ditelantarkan, Jubir Pemerintah: Rumah Sakit Harus Jaga Etika
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mendapat laporan adanya sejumlah rumah sakit (RS) yang menelantarkan pasien dengan gejala mirip Covid-19.
Menurut Yuri, dari laporan yang masuk, diduga RS tersebut menelantarkan pasien lantaran takut citranya jatuh lantaran merawat pasien suspect corona.
Ditegaskan, hal ini tak boleh terjadi. Pasien tak boleh ditelantarkan. Dikatakan, rumah sakit harus menjaga etika.
Bila memang tak mampu menangani dan harus dirujuk ke rumah sakit lain, maka segera beri rujukan, bukan malah ditelantarkan.
• Resmi! UEFA Undur Pelaksanaan Euero 2020 Diundur Setahun. Digelar Juni - Juli 2021
• Update Virus Corona 18 Maret di Indonesia 172 Infeksi 7 Meninggal 9 Sembuh, Jateng Peringkat 3
• Kisah Gadis Tasikmalaya Foto Bugil Tersebar di Medsos Karena Pacar Dunia Maya
• Akibat Corona, Kunjungan ke Lapas Nusakambangan Cilacap Dilarang
"Substansinya (dari pernyataan) itu apa? Substansinya itu ada pasien yang ditelantarkan."
"Iya kenapa dia ditelantarkan, kalau dia emang mau dirujuk ya rujuk saja dengan baik-baik. Masak dibiarkan begitu saja," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Soal dugaan adanya penelantaran pasien itu juga terungkap dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier dalam podcast 'Close The Door' yang dipublikasikan pada 17 Maret 2020.
Yuri menuturkan, informasi yang disampaikannya kepada Deddy itu bertujuan agar RS lain mau berubah.
"Jangan kemudian dianggap RS tidak mau berubah, sehingga pasiennya banyak yang terlantar."
• Corona Bukanlah Virus Mematikan di Dunia, Ini Buktinya
"Tujuannya, supaya RS itu (yang menolak pasien Covid-19) tahu bahwa yang dilakukan itu tidak benar," tegas Yuri.
Sebab, menurutnya tidak masalah jika sebuah RS tidak mau merawat pasien Covid-19.
Namun, sikap demikian harus tetap memperhatikan etika pelayanan kepada pasien.
"Silakan tidak mau merawat karena fasilitasnya tidak ada. Tapi etikanya dong, yang elegan gitu lho. Jangan kemudian pasien merasa diusir gitu," jelasnya.
Saat kembali dikonfirmasi apakah ada banyak RS yang menolak merawat pasien Covid-19, Yuri mengatakan ada beberapa RS. "Ya ada beberapa RS, " katanya.
• Pemilik PT Djarum Kehilangan Rp 71,3 Triliun, Disebut Dampak Virus Corona
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/achmad-yurianto-jubir-corona-jubir-penanganan-corona_2.jpg)