Wabah Virus Corona
Update Virus Corona 18 Maret di Indonesia 172 Infeksi 7 Meninggal 9 Sembuh, Jateng Peringkat 3
Update pasien positif virus corona hingga Rabu 18 Maret pagi hari di Indonesia sudah mencapai 172 kasus.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Update pasien positif virus corona hingga Rabu 18 Maret pagi hari di Indonesia sudah mencapai 172 kasus.
Dari jumlah itu 9 dinyatakan sembuh dan 7 dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah memperbarui data kasus pasien yang meninggal setelah terpapar virus corona atau Covid-19 menjadi tujuh orang.
"Tujuh (yang meninggal)," kata juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona Achmad Yurianto saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.
• Kisah Gadis Tasikmalaya Foto Bugil Tersebar di Medsos Karena Pacar Dunia Maya
• Ini Daftar Milarder Indonesia yang Kekayannya Berkurang Akibat Corona Menurut Bloomberg
• Akibat Corona, Kunjungan ke Lapas Nusakambangan Cilacap Dilarang
• Berikut Jadwal Acara TV di Trans TV, RCTI, SCTV, GTV, Indosiar, ANTV dan MNC TV, Rabu 18 Maret 2020
Sebelumnya dalam jumpa pers di BNPB Selasa sore, Yurianto menyebut jumlah pasien positif yang meninggal masih lima orang.
Angka ini sama dengan jumlah pada Sabtu pekan lalu.
Padahal, hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumumkan seorang pasien positif virus corona yang meninggal dunia di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pasien positif corona tersebut meninggal pada Selasa (17/3/2020) dini hari sekitar 03.48 WIB.
Pasien ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona sehari sebelumnya.
Saat ditanya wartawan mengenai pasien yang meninggal di Semarang itu, Yuri mengakui bahwa ada penambahan jumlah pasien yang meninggal.
Menurut dia, ada tambahan dua pasien yang meninggal sehingga jumlahnya kini menjadi tujuh orang.
Namun ia tak merinci satu kasus lainnya.
Yuri menyatakan bahwa dia belum mendapatkan data tersebut dalam jumpa pers sore tadi.
Hal ini menyebabkan dia menyebut pasien yang meninggal tetap berjumlah lima orang.
"Saya umumkannya jam berapa, terus saya dikasih tahu rumah sakitnya jam berapa."