Berita Purbalingga
Sudah Ada 156 BUMDes di Purbalingga, Bupati Tiwi: Ada 224 Desa, Ke Depan Semuanya Harus Punya
Sudah Ada 156 BUMDes di Purbalingga, Bupati Tiwi: Ada 224 Desa, Ke Depan Semuanya Harus Punya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
Sudah Ada 156 BUMDes di Purbalingga, Bupati Tiwi: Ada 224 Desa, Ke Depan Semuanya Harus Punya
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan dari 224 desa yang ada di Purbalingga, 156 di antaranya telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ke depan, Bupati yang kerap disapa Tiwi ini menginginkan agar tiap memiliki BUMDes. Sehingga, secara bertahap, semua desa harus punya BUMDes.
Sebab, menurutnya, BUMDes bisa dimaksimalkan untuk mengerek laju perkonomian di desa.
"Dari 156 BUMDes mudah-mudahan bisa semakin meningkat. Saya mengharapkan 224 desa di Purbalingga bisa memilik BUMDes," tutur Bupati Tiwi, di D'las Serang, Selasa (10/3/2020).
• Kunjungi Dlas Desa Serang, Mendes PDTT Yakini Purbalingga Segera Dikunjungi Presiden Joko Widodo
• Anak Lahir di RS Emanuel Bisa Urus Akta Kelahiran, Tak Perlu Lagi ke Dindukcapil Banjarnegara
• Kisah Dani, Calon Dokter Lulusan Terbaik Unsoed. Anak Buruh Tani Boyolali, Kuliah Naik Onthel Butut
• Kecelakaan Tunggal di Banjarnegara, Pikap Nyungsep ke Jurang Sedalam 50 Meter, Diduga Sopir Ngantuk
Dalam kesempatan itu, Bupati Tiwi mendampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, yang melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut.
Tiwi mencotohkan satu diantara desa yang memiliki BUMDes yakni Desa Serang. BUMDES tersebut bergerak di bidang pariwisata yaitu D'las.
"BUMDes tersebut terbentuk sejak tahun 2010. Selain pariwisata BUMDes D'las bergerak di bidang pertanian dan pembiayaan Mikro," jelasnya.
• Massa Aksi Acungkan Kartu Merah untuk Rektor, Presiden BEM-KM: Unnes Sedang Tidak Baik-baik Saja
Menurut Tiwi, tahun 2019 BUMDes Serang memiliki omzet hampir Rp4 miliar. Tidak berhenti disitu saja, tahun 2020 BUMDes Serang ditargetkan pmzetnya bisa naik mencapai Rp5 miliar.
"Jumlah BUMDes Desa Serang betul-betul efektif menggerakan perekonomian rakyat," imbuhnya.
Tiwi menuturkan pihak desa menggandeng masyarakat setempat untuk menghidupkan BUMDes D'las.
Bahkan Kepala Desa Serang juga memiliki inovasi menjual saham kepemilikan BUMDes dan hanya daat dibeli khusus masyarakat desanya.
• Italia Ambil Langkah Lockdown, Tanggulangi Virus Corona. Apa Bedanya dengan Karantina di Wuhan?
"Jadi ada kebersamaan masyarakat dengan BUMDes untuk mengerakkan perekonomian rakyat," ujarnya.
Tiwi mengatakan di Purnalingga juga terdapat inovasi desa yang berada di Desa Karanganyar. Di desa tersebut, menurtnya, telah mengadopsi program digitalisasi desa.
"Digitalisasi Desa berawal ketika Kepala Desa diajak Kementerian Desa untuk melakukan studi banding di India. Sepulangnya dari India diimplementasikan yaitu Digitalisasi Desa," jelasnya.
• Mengapa Italia Jadi Negara Tertinggi Kasus Positif Corona di Benua Eropa? Berikut Penjelasannya