Gaya Hidup
8 Benda Tempat Berkumpulnya Kuman yang Sering Disentuh. Nomor 5 Hampir Tiap Saat Ada Bersama Kita
8 Benda Tempat Berkumpulnya Kuman yang Sering Disentuh. Nomor 5 Hampir Tiap Saat Ada Bersama Kita
8 Benda Tempat Berkumpulnya Kuman yang Sering Disentuh. Nomor 5 Hampir Tiap Saat Ada Bersama Kita
TRIBUNBANYUMAS.COM - Ada beberapa tempat yang memiliki jumlah kuman cukup banyak, antara lain rumah sakit atau dudukan toilet.
Namun, ternyata ada beberapa benda atau tempat yang menjadi tempat berkumpul kuman dan sering kita sentuh.
Dan seringkali, kita tidak menyadari, bahwa itu merupakan tempat berkumpulnya kuman.
Kuman atau istilah untuk menyebut semua mikroorganisme, bakteri, dan virus, ada di hampir semua tempat.
• Sopir Innova Penabrak Aksi Damai di Depan AMDK Pasuruan Jadi Tersangka. Polisi: Kami Tes Narkoba
• Perangkat Desa Ditarik Uang Syukuran, ZI Sebut Sudah Membudaya di Purbalingga
• Kabareskrim Mabes Polri: Karhutla Sepanjang 2019 Rugikan Negara Rp72,95 Triliun
• Otoritas Italia Hentikan Seri A dan Kompetisi Olahraga Lainya. Musim Ini Tak Ada Juara Liga?
Mulai dari kamar tirdur, kamar mandi, ruang tamu, tempat bermain, kantor, bahkan di mobil.
Beruntung 99 persen dari kuman itu tidak membahayakan.
Sisanya, sekitar satu persen bisa menyebabkan penyakit (patogen) seperti batuk pilek biasa, diare, hingga yang menyebabkan kematian.
Berikut sesuatu yang sering kita sentuh sehari-hari, dan ternyata merupakan tempat kuma, berikut daftarnya:
• Kisah Dani, Calon Dokter Lulusan Terbaik Unsoed. Anak Buruh Tani Boyolali, Kuliah Naik Onthel Butut
1. Keran air di dapur
Bagian ujung keran air yang terbuat dari metal merupakan magnet bagi kuman.
Air yang mengalir akan membuat permukaannya lembab, tempat yang ideal untuk tumbuhnya bakteri.
Selain itu, air keran juga tidak steril dan kita terkadang menyentuhnya dengan tangan kotor saat mencuci piring atau membersihkan daging di dapur.
• Mengapa Italia Jadi Negara Tertinggi Kasus Positif Corona di Benua Eropa? Berikut Penjelasannya
Seiring waktu, bakteri akan menumpuk dan membentuk dinding patogen yang disebut biofilm dan menempel di permukaan ujung keran.
Untuk menjaga kebersihannya, seminggu sekali copot lapisan keran air dan rendam dalam cairan pemutih.