Teror Virus Corona
HEBOH MASKER LANGKA: Mulai dari Risma Akui Timbun hingga Ancaman Penjara 5 Tahun bagi Penimbun
Heboh Kelangkaan Masker: Mulai dari Risma Akui Timbun hingga Ancaman Penjara 5 Tahun bagi Penimbun
2. Sejak Kota Wuhan Terserang Corona
Wali Kota Surabaya tersebut mengaku langsung berinisiatif mengumpulkan masker sejak Kota Wuhan di China terserang virus corona, tepatnya sejak Januari 2020 lalu.
Seperti diketahui, keputusan itu jauh sebelum adanya dua WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Sebetulnya saya sudah nimbun masker. Sejak Januari lalu, saya sudah nimbun," kata Risma, di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020).
3. Dikeluarkan saat Corona Mewabah di Surabaya
Menurut Risma, masker yang ditimbunnya akan segera dibagikan ke warga Surabaya apabila wabah corona semakin parah dan mengancam warganya.
"Nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," kata Risma. Sementara itu, menurut Risma, hingga saat ini Surabaya masih aman dari virus tersebut.
• Kisah TKI Hongkong Tiap Hari Harus Pakai Masker saat Harganya Mencekik, Berharap Bantuan Indonesia
4. Imbau Warga untuk Cuci Tangan
Menurut Risma, warga yang sehat tidak perlu menggunakan masker. Masker hanya digunakan bagi warga yang merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas.
"Makanya cuci tangan, yang saya genjot termasuk hand sanitizer kami siapkan di mana-mana. Kuncinya (agar tidak terkena virus corona) justru ada di tangan," ujar Risma.
Risma juga meminta warga untuk mengenali gejala-gejala terjangkit virus corona.
• Begini Cara Pemakaian Masker yang Benar, Jangan Sampai Malah Sesak Kekurangan Oksigen
- Polisi akan Tindak Tegas Penimbun Masker dan Hand Sanitizer, Ancaman 5 Tahun Penjara
Melihat fenomena langkanya masker dan hand sanitizer di pasaran, Polri pun mengawasi oknum-oknum nakal yang diduga menimbun masker dan hand sanitizer.
"Kita masih jalan melakukan penyelidikan seandainya ada yang melakukan penimbunan secara tidak sah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
1. Imbauan Tak Panik hingga Tindakan Tegas
Polri pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penimbunan. Aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang.